fbpx

BUTUH UANG UNTUK SEKOLAH ANAKNYA, SEORANG IBU RELA JADI KURIR NARKOBA

Ngatni, kurir narkoba asal Rembang menjalani pemeriksaan di Kantor Satnarkoba Polres Blora, Selasa (04/09).

Blora – Berdalih butuh uang untuk biaya sekolah anaknya, seorang ibu rumah tangga asal Desa Pasar Banggi Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang, Ngatni, menjalani profesi sebagai kurir narkoba untuk seorang pengguna di Blora.

Akibatnya, Ngatni harus berurusan dengan Sat Narkoba Polres Blora siang ini. Dari tangannya, petugas berhasil mengamankan narkoba jenis sabu, seberat 6,70 gram yang dibungkus plastik klip bening, dan uang tunai sebesar Rp. 750 ribu.

 

Ngatni, kurir narkoba asal Rembang menjalani pemeriksaan di Kantor Satnarkoba Polres Blora, Selasa (04/09).

 

Didepan petugas, Ngatni mengaku hanya mengantarkan barang dari seorang bandar bernama Toim. Sudah tiga kali dia mengantar barang terlarang itu, untuk setiap antaran, Ngatni mendapatkan imbalan senilai Rp. 500 ribu hingga Rp.750 ribu dari bandar tersebut.

Dengan wajah sedih, Ngatni mengaku tidak mengetahui jika barang yang selama ini dia antarkan adalah narkoba. Wanita yang sebelumnya berjualan kopi di kawasan lokalisasi Kaliuntu Rembang ini mengaku butuh uang untuk sekolah anaknya.

 “Saya hanya disuruh saja mengantar barang, saya butuh uang untuk anak sekolah. Saya juga tidak tahu kalau isinya narkoba,” ucap Ngatni seperti dikutip Beritajateng, Selasa (04/09).

Selain mengamankan Ngatni, petugas juga mengamankan dua kurir narkoba lainnya. Masing-masing bernama Mintaraga, warga Kelurahan Balun Kecamatan Cepu, dan Mulyono Warga Kabupaten Bojonegoro Jawa timur.

Menurut Kasat Narkoba Polres Blora, AKP Suparlan, ketiga kurir ini beroperasi dalam jaringan yang terputus, dan dikendalikan oleh seorang bandar.

 “Iya benar, ketiganya merupakan jaringan terputus. Antar satu kurir dengan kurir lainnya tidak saling kenal. Mereka hanya dikendalikan oleh seorang bandar”, terang AKP Suparlan.

 

Reporter : Ika Mahmudah