fbpx

CARA NAHDLIYIN DUSUN KENONGOGONG MELAWAN COVID-19, RATUSAN RUMAH DAN TEMPAT IBADAH DISEMPROT DESINFEKTAN

Penyemprotan desinfektan di Dusun Kenongogong Desa Panolan Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora
Penyemprotan desinfektan di Dusun Kenongogong Desa Panolan Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora

Kedungtuban– Warga nahdliyin di tingkat akar rumput bergerak melawan pandemi Covid-19. Tak sebatas ikhtiar secara spiritual dengan membaca shalawat nariyah dan burdah, tetapi juga mendayagunakan segenap potensi yang ada untuk membendung penyebaran Covid-19 melalui penyemprotan desinfektan yang dibiayai dengan Kotak Infak (KOIN) NU.

Penyemprotan desinfektan di Dusun Kenongogong Desa Panolan Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora
Penyemprotan desinfektan di Dusun Kenongogong Desa Panolan Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora

Seperti yang dilaksanakan Pengurus NU Ranting Kenongogong , Desa Panolan Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora, Jumat (27/03). Melalui upaya ini, diharapkan dapat membendung pandemik berbahaya ini.

“Kegiatan ini dibiayai dengan KOIN NU. Jadi, dana yang dihimpun dari masyarakat dikembalikan ke masyarakat. Apalagi, dalam kondisi darurat seperti sekarang ini,” terang Ketua Pengurus Ranting NU Kenongogong Desa Panolan, Sobirin melalui pesan singkat.

Menurut Sobirin, penyemprotan desinfektan sebagai upaya antisipasi dan langkah preventif melawan pandemi Covid-19 tersebut menyasar ratusan rumah di Dusun Kenongogong Desa Panolan.

“Rinciannya, 326 rumah, 9 tempat ibadah, dan 8 poskamling. Ini dilakukan oleh personel gabungan dari NU, Ansor-Banser, dan Pagar Nusa,” imbuhnya.

Sementara, Kepala Desa (Kades) Panolan, Kurmaeni Kurniawan mengapresiasi langkah ini. Meski demikian, pihaknya menekankan pentingnya langkah-langkah lanjutan seperti menghindari acara yang berpotensi mengundang kerumunan, dan menunda kegiatan bepergian ke luar kota.

“Kami mengapresiasi ini. Kami menekankan pentingnya social distancing dan berbagai langkah lainnya. Untuk Dusun Kenongogong sendiri, jumlah penduduknya sekitar 1500 jiwa. Dalam kondisi ini, kita harus saling mengingatkan,” ujarnya. (arf)