fbpx

CEGAH KEKERASAN TERHADAP ANAK, WAGUB: JO KAWIN BOCAH

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meminta masyarakat mendukung program pemerintah dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan. Salah satunya berupa program "Jo Kawin Bocah" yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.

Klaten, BLORANEWS – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meminta masyarakat mendukung program pemerintah dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan. Salah satunya berupa program “Jo Kawin Bocah” yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Jo Kawin Bocah merupakan program yang digagas untuk membantu anak agar tidak menikah di usia dini. Sebab, dalam pernikahan anak berpotensi terjadi kekerasan dalam rumah tangga hingga berujung pada perceraian,” jelas Taj Yasin di Balaidesa Gaden, Kabupaten Klaten, Kamis (11/08/2022).

Selain itu, Pemprov Jateng juga memiliki program lain seperti Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng, pengaduan kekerasan perempuan dan anak (Si Pesan Perak), Aplikasi Jogo Konco, dan Flexi Time.

“Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng juga perlu dimasifkan lagi. Agar ibu hamil mendapat jaminan untuk memperoleh akses kesehatan yang layak sebelum melahirkan,” tambahnya.

Lebih lanjut Taj Yasin mengimbau agar seluruh elemen masyarakat bersama-sama mencegah kekerasan terhadap anak dan perempuan. Mengingat kasus pelecehan dan perundungan masih banyak terjadi di banyak daerah.

“Khususnya ibu-ibu PKK ini digerakkan. Gotong royongesehatan, soal sosial. Masalah sosial, permasalahan kekerasan terhadap perempuan, dan anak. (Kekerasan) Ini dampaknya sepertinya sepele, namun dampak yang diakibatkan dari kekerasan anak itu berkepanjangan,” pungkasnya. (*)