fbpx

CEGAH KERUSUHAN PEMILU 2019, SABHARA POLRES BLORA BERLATIH BELA DIRI

Anggota Satuan Sabhara Polres Blora mendemonstrasikan beladiri tongkat di hamanan belakang Mapolres Blora, Senin (13/08).

Blora – Untuk menghadapi potensi kerusuhan dalam Pemilu 2019, anggota Satuan Sabhara Polres Blora dibekali dengan kemampuan bela diri. Selain itu, pembinaan mental keagamaan dan mengendalikan emosi juga ditekankan untuk menjaga suasana pemilu tetap kondusif.

Kapolres Blora AKBP Saptono, melalui kasat Sabhara AKP Sutarjo memaparkan jenis-jenis bela diri yang harus dikuasai anggota polisi. Menurutnya, selain dapat melumpuhkan niat jahat pelaku kerusuhan, bela diri ini menekankan pada perlindungan diri sendiri dan orang lain.

 

Anggota Satuan Sabhara Polres Blora mendemonstrasikan beladiri tongkat di hamanan belakang Mapolres Blora, Senin (13/08).

 

“Yaitu bela diri Merpati Putih. Alat yang digunakan meliputi tongkat dan borgol. Kelebihannya terletak pada kekuatan,” terang AKP Sutarjo usai latihan bela diri di halaman belakang Mapolres Blora, Senin (13/08) pagi.

Selain kuat, bela diri Merpati Putih juga mempertajam insting (kewaspadaan) anggota Sat Sabhara. Ternyata, bekal kemampuan bela diri ini, tak cukup. Harus dilengkapi dengan kemampuan tambahan, yakni latihan mental keagamaan dan pengendalian emosi.

“Bagi anggota yang beragama Islam, harus memperdalam ilmu agama dengan cara mengaji bersama. Selain itu, harus rutin melakukan olah nafas agar waspada terhadap segala marabahaya,” lanjutnya.

Terakhir, pengendalian emosi merupakan hal yang wajib dimiliki setiap anggota polisi yang bertugas. Mengingat, sebagian besar anggota Sat Sabhara masih berusia remaja, pengendalian emosi selalu ditekankan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.

 

Reporter : Imanan