Ngawen – Para petani yang tergabung dalam Kepompok Tani (Poktan) Sido Makmur 1 Desa Berbak Kecamatan Ngawen melakukan penyemprotan untuk mencegah serangan penyakit Kresek, Minggu (23/12).
Dalam kesempatan tersebut, para petani ini didampingi oleh Kades Berbak Sugih Sakiyo Raharjo, Kepala UPT Pertanian Ngawen Agus Supriyanto, Danramil 12 Ngawen Kapten Cpl Sumanto, perangkat desa dan PPL Pertanian setempat.

Petani Desa Berbak Kecamatan Ngawen melakukan penyemprotan untuk mencegah penyakit Kresek, Minggu (23/12).
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu petani mencegah serangan penyakit Kresek. Agenda ini merupakan salah satu implementasi Upaya Khusus (Upsus) peningkatan hasil pertanian Padi, Jagung, dan Kedelai (Pajale),” jelas Danramil 12 Ngawen Kapten Cpl Sumanto seperti dikutip Pendim 0721 Blora.
Sebagai informasi, penyakit Kresek atau penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) disebabkan oleh bakteri Xanthomonas campestris pv. Oryzae. Penyakit ini menyerang tanaman padi pada fase awal saat mulai membentuk anakan.
Gejala panyakit Kresek dimulai dengan adanya bercak kuning pada bagian tepi daun padi. Bercak kuning ini kemudian memutih dan menjalar hingga pelepah padi. Jika tidak segera ditangani, batang dan daun padi akan mengering sampai mati secara perlahan.
Salah satu petani, Ngardjiman mengaku antusias dengan pendampingan pertanian pagi tadi. Menurutnya, dibutuhkan kerja sama berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan pertanian. Salah satunya melalui pendampingan dari PPL dan Babinsa yang terjun langsung bersama petani di lahan pertanian.
Reporter : Tauvik
Related Posts
HARGA GABAH PETANI DI BLORA ANJLOK, BEGINI KATA BULOG
HARGA CABAI TERJUN BEBAS
PERAHU BARU, NELAYAN BENGAWAN SOLO BISA CARI IKAN SEPANJANG TAHUN
KEMARAU PANJANG, 400 HEKTAR LAHAN PADI ALAMI PUSO
METODE PERTANIAN TRADISIONAL BIKIN LAHAN MAKIN PRODUKTIF
PUPUK BUNGA PRODUKSI KARANG TARUNA, DIMINATI HINGGA LINTAS DESA
PANEN JAGUNG DI DESA KEMBANG, BABINSA KORAMIL 03 BANJAREJO TURUN KE SAWAH
No Responses