fbpx

CEK LOKASI, PROYEK JEMBATAN TEMBUS BANJAREJO-TUNJUNGAN DIMATANGKAN

Cek lokasi jembatan tembus yang akan menghubungkan Desa Buluroto Kecamatan Banjarejo dengan Desa Tutup Kecamatan Tunjungan
Cek lokasi jembatan tembus yang akan menghubungkan Desa Buluroto Kecamatan Banjarejo dengan Desa Tutup Kecamatan Tunjungan

Blora- Proyek pembangunan jembatan tembus yang akan menghubungkan antara Desa Buluroto Kecamatan Banjarejo dengan Desa Tutup Kecamatan Tunjungan terus dimatangkan. Wakil Bupati Blora bersama pihak terkait mengecek lokasi bakal pembangunan jembatan tersebut.

Peninjauan berlangsung kemarin, Senin (04/03) di dua titik. Pertama di sisi selatan sungai, wilayah Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo. Tepatnya dari perempatan Dukuh Teleng ke utara, atau sebelah barat makam Desa Buluroto.

 

Cek lokasi jembatan tembus yang akan menghubungkan Desa Buluroto Kecamatan Banjarejo dengan Desa Tutup Kecamatan Tunjungan
Cek lokasi jembatan tembus yang akan menghubungkan Desa Buluroto Kecamatan Banjarejo dengan Desa Tutup Kecamatan Tunjungan

 

Kedua, di sisi utara sungai, tepatnya di Dukuh Ngetrep, Desa Tutup, Kecamatan Tunjungan. Untuk mewujudkan jembatan tersebut, harus membebaskan lahan yang merupakan lahan tegalan dan jati kampung.

Direncanakan, jembatan tembus ini akan membentang sepanjang 40 meter dan berada tegak lurus di atas aluran sungai. Bukan berada di daerah tikungan, untuk menghindari dampak bahaya yang mungkin timbul.

DED dan Masterplan Segera Disusun

Wakil Bupati Blora, Arief Rohman, usai meninjau dua lokasi terseburt segera memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk bergerak cepat.

Kedua OPD ini, diminta secepatnya menyusun Detil Engineering Design (Proyek Perencanaan Fisik, red) dan Masterplan jembatan tembus tersebut. Pasalnya, jembatan ini akan menjadi jalur baru untuk warga yang menopang sektor pendidikan dan ekonomi.

Nantinya, para pelajar dari desa-desa di Kecamatan Banjarejo yang akan sekolah ke SMAN 1 Tunjungan, MAN Blora, SMK Bakti Husada, SMK Muhammadiyah 1 dan 2, SMKN 1 Blora, SMK Ma’arif NU dan sekitarnya tidak perlu berputar lewat Kaliwangan. Langsung lewat jembatan tembus ini.

Tak hanya itu, para pelaku industri rumah tangga, pembuatan tempe di Desa Tutup Tunjungan juga akan melalui jembatan tembus untuk berjualan di Pasar Sido Makmur, dan tidak melewati jembatan Kaliwangan yang lalu lintasnya makin padat.

Selain itu, warga dan pemerintah desa juga mendukung upaya pembebasan lahan. Wabup memastikan, hasil tinjau lokasi ini akan segera diteruskan ke Bupati Blora agar dapat ditindaklanjuti.

“Hasil tinjauan ini akan kita sampaikan ke Pak Bupati, dan kita usulkan agar masuk kegiatan tahun 2020. minta Bappeda dan DPUPR segera menyusun tahapan pembangunanya mulai dari DED hingga masterplan-nya,” ucap Arief. (one)