Cepu, BLORANEWS – Selama masa kepemimpinan Arief Rohman dan Tri Yuli Setyowati, Kabupaten Blora yang terletak di ujung timur Provinsi Jawa Tengah, sudah merehabilitasi sejumlah embung.
Keberadaan embung dinilai sangat bermanfaat untuk wilayah Blora yang biasanya pada musim kemarau sering terjadi kekeringan.
Selama tiga tahun menjabat, setidaknya ada beberapa embung yang telah direhabilitasi dan dibuat.
Kepala bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blora, Surat menjelaskan sejumlah embung yang direhabilitasi menggunakan bantuan keuangan provinsi (bankeuprov).
“Untuk yang rehab ada beberapa embung dari bankeu provinsi, ada embung sumurboto, dan yang baru ada di embung Jati tahun lalu,” ucap Surat saat ditemui di kantornya beberapa waktu lalu.
Selain itu, pada tahun 2023 ini pemkab Blora akan membangun dua embung baru yang masing-masing berada di Desa Purwosari, Kecamatan Blora dan Kelurahan Tambakromo, Kecamatan Cepu.
Embung Purwosari anggarannya sekitar Rp 650 juta yang bersumber dari dana bantuan keuangan (bankeu). Sedangkan, Embung Nglebok yang berada di Kelurahan Tambakromo akan dibangun dengan dana alokasi umum (DAU) sekitar Rp 3,79 miliar.
Surat menegaskan keberadaan Embung Nglebok nantinya akan bermanfaat untuk mencegah terjadinya banjir di wilayah Cepu yang pada musim penghujan sering kebanjiran.
“Terkhusus embung Nglebok, tujuannya untuk mencegah banjir yang kerapkali melanda wilayah Kecamatan Cepu,” kata dia. (yayak)