Blora, BLORANEWS.COM – Dinas Pendidikan Kabupaten Blora mengalokasikan anggaran puluhan miliar rupiah untuk pengadaan mebel di 56 Sekolah Dasar Negeri (SDN) melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Blora Tahun 2024.
Menurut Kabid Sarana Prasarana Dinas Pendidikan Blora, Sandi, proses pengadaan mebel ini sudah memasuki tahap kontrak.
“Sudah kontrak, E-katalog konsolidasi untuk SD: PT. Daya Manunggal Jakarta, SMP: CV. Firgi Utama Karawang,” kata Sandi.
Total anggaran yang disiapkan untuk mebel pengganti SDN mencapai Rp20,4 miliar, berdasarkan Rencana Umum Pengadaan di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan.
Namun, pengalokasian anggaran tersebut menuai kritik dari Rifa’I, aktivis Laskar, yang menilai anggaran tersebut terlalu berlebihan dan boros.
“Sungguh terlalu besar dan boros anggaran yang dibuat, dialokasikan oleh dinas pendidikan Blora ini,” kata Rifa’I kepada media.
Ia mempertanyakan kesesuaian anggaran dengan jumlah sekolah dan siswa di Blora. Berdasarkan data di website Dinas Pendidikan Blora, rata-rata jumlah siswa per SDN adalah 113 orang.
Jika dibagi rata, anggaran per siswa mencapai Rp 3,2 juta. Rifa’I mempertanyakan apakah semua sekolah membutuhkan mebel dengan harga tinggi dan apakah semua siswa membutuhkan mebel baru.
Ia menyayangkan Dinas Pendidikan Blora menganggarkan Belanja mebeler kok mahal dan besar.
“Masih banyak kebutuhan lain di sekolah yang lebih penting dan mendesak,” tegasnya. (Kin)
