Blora- Kabupaten Blora dengan seluruh masalahnya, tidak mungkin dapat ditangani satu kekuatan politik saja. Seluruh komponen harus bersatu untuk menuntaskan berbagai problematika yang ada, sesuai dengan talenta masing-masing.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Sekretaris DPC PPP Kabupaten Blora, Sumiran, dalam Latihan Kepemimpinan Kader Dasar (LKKD) di hotel Al Madina, Blora Kota, Kamis (07/11) siang ini. Pihaknya juga menekankan karakteristik kepemimpinan ideal versi PPP.

“Mengurus Blora ini harus bersama-sama, ga bisa sendiri-sendiri. Sehingga, komunikasi lintas partai sangat penting. Melalui kegiatan ini, kita berusaha mencetak pemimpin dan kader yang berkualitas, jujur, amanah serta loyal terhadap partai” katanya.
Diketahui bersama, saat ini PPP memiliki 5 kursi di DPRD Blora. Perolehan ini tak cukup untuk mencalonkan kandidat calon Bupati dalam Pilkada 2020. Sehingga, koalisi dengan partai lain merupakan satu-satunya cara agar PPP dapat memunculkan kandidat calon Bupati.
“Memang ada wacana untuk membuka pendaftaran. Tentunya, kita akan mencalonkan kader terbaik kita,” imbuh Sumiran.
LKKD DPC PPP Kabupaten Blora diikuti sebanyak 80 peserta dari perwakilan PAC (kepengurusan tingkat kecamatan) se- Kabupaten Blora. Nantinya, para peserta ini harus mampu menjadi motor penggerak partai ditingkat kecamatan, serta membangun jejaring kepengurusan di bawahnya, yakni struktur partai ditingkat desa.
Ketua panitia LKKD, Ahmad Arif menyebutkan, meski perolehan kursi PPP di DPRD Blora tahun ini masih sama dengan perolehan sebelumnya, namun hal ini tak cukup memuaskan. Latihan ini diharapkan mampu mendongkrak potensi partai di sektor akar rumput.
“Saat ini kita terus berada di level aman. Ini merupakan kegiatan pengkaderan. Bertolak dari hasil pemilu kita di setiap kontestasi, ini untuk menyiapkan kader kita di akar rumput,” harapnya. (jyk)