fbpx

DPRD BLORA JADI MOTIVATOR DI MAKESTA IPNU-IPPNU PAC JATI

DPRD BLORA JADI MOTIVATOR DI MAKESTA IPNU-IPPNU PAC JATI
DPRD Blora di acara PAC IPNU-IPPNU Jati

Jati – Wakil Ketua DPRD Blora, Siswanto mendorong para pelajar agar lebih berkarakter atau berakhlak jika sudah lulus sekolah. Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber di acara Masa Kesetiaan Kader (Makesta) tahap kedua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Jati Kabupaten Blora. Kegiatan dengan tema Peran Pelajar dalam Pembangunan Daerah ini dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam, Senin (03/05).

Menurutnya, para pelajar yang menimba ilmu di ponpes harus kreatif dan mempunyai karakter dalam hal apapun.

“Lulusan pesantren harus jadi lebih baik, harus kreatif dan mempunyai karakter. Kalau sudah lulus, mau jadi pengusaha, PNS atau politisi harus mempunyai karakter,” ungkapnya.

 

DPRD BLORA JADI MOTIVATOR DI MAKESTA IPNU-IPPNU PAC JATI
DPRD Blora di acara PAC IPNU-IPPNU Jati

 

Siswanto memaparkan beberapa karakter yang harus dimiliki para pelajar dalam menentukan pilihan hidup. Dirinya juga mendorong kepada para pelajar agar semangat dalam menuntut ilmu.

“Ada 7 karakter, tapi beberapa saja yang saya sampaikan. Kalau di pesantren namanya akhlak, sedangkan kalau secara kebangsaan namanya karakter. Dan yang paling penting dua karakter, yaitu jujur dan tanggung jawab. Jika kalian pegang dua karakter itu saja, akan dicari orang untuk bekerja. Jadi, bersemangatlah dalam menuntut ilmu. Setelah lulus sekolah harus kuliah atau jadi pengusaha, jangan kongkow yang gak jelas,” terangnya.

Hal senada juga diungkapkan politisi Partai Nasdem Dapil 3, Yuyus Waluyo agar para pelajar tidak pesimis dan minder. Karena tidak ada yang tidak mungkin.

“Saya berharap yang hadir di sini punya tekad yang kuat, karena di tangan kalian generasi lanjutan ini nasib bangsa ini diletakkan. Karena kalian kelak akan jadi pemimpin-pemimpin masa depan. Jangan pernah pesimis dengan keadaan yang ada. Jika tidak bisa melanjutkan sekolah, jangan pesimis dan tidak perlu minder. Segala macam bentuk kekurangan dan keadaan yang saat ini di bawah, kalian tidak usah risau, kalian punya potensi yang sama, tidak usah minder. Kalian harus berorientasi ke depan dengan ulet dan tekun, karena itu bagian dari kunci sukses,” paparnya. 

Sementara itu, Bibi Hastuti dari politisi PDIP menjelaskan bahwa berpolitik tidak semuanya jelek.

“Berpolitik harus bisa merangkul masyarakat, harus mendengar dan membantu masyarakat yang mereka inginkan,” kata Bibi. (Jay)