fbpx

DUA HARI BERTURUT-TURUT KEBAKARAN RUMAH TERJADI DI BLORA

DUA HARI BERTURUT-TURUT KEBAKARAN RUMAH TERJADI DI BLORA
Warga Kelurahan Wulung, Randublatung sedang berusaha memadamkan api kebakaran rumah.

Blora- Dua hari berturut-turut peristiwa kebakaran terjadi di Kabupaten Blora. Setelah kemarin, Jum’at (23/07) di Kecamatan Ngawen, kali ini terjadi di Kecamatan Randublatung.

Kapolsek Randublatung, AKP Wismo mengungkapkan, kejadian nahas tersebut terjadi siang tadi sekitar pukul 14.00 WIB di Perumahan tanah milik Perhutani turut Kelurahan Wulung RT 01 RW 02 Kecamatan Randublatung, Blora.

“Diduga api berasal dari suara ledakan dari dapur rumah milik salah satu korban yakni Agus Suprihatin (35),” terangnya, Sabtu (24/07).

Lebih lanjut dirinya menerangkan, peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh para saksi mata yang kebetulan saat itu berada di rumah yang berada di belakang lokasi kejadian.

“Saksi mendengar suara meleduk dari arah dapur rumah milik Agus, lalu melihat api dari dapur rumahnya. Kemudian saksi mata mencoba mencari bantuan dengan berteriak dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya,” ungkapnya.

Melihat api yang semakin besar, selanjutnya Sukamto (48) warga setempat melaporkan peristiwa tersebut kepada Polsek Randublatung.

“Sekitar pukul 14.45 WIB satu unit kendaraan dari Pemadam Kebakaran BPBD Blora tiba di lokasi untuk memadamkan sisa api yang masih ada. Pukul 15.30 WIB api sudah bisa dipadamkan,” tandasnya.

Sebagai informasi, akibat peristiwa tersebut beberapa rumah milik warga menjadi korban diantaranya, Rumah milik Agus terbakar semuanya berbentuk Bekuk lulang terbuat dari kayu ukuran 11 x 10 m dengan kerugian materi sekitar RP 200 juta, Rumah milik Lasi terbakar semuanya berbentuk mujur dengan ukuran 6 x 12 m terbuat dari kayu dengan kerugian sekitar RP 100 juta.

Rumah Sri Lestari terbakar semuanya berbentuk Bekuk lulang terbuat dari kayu dengan ukuran 11 x 10 m dengan kerugian sekitar RP 200 juta, Rumah Jito terbakar dibagian atap dengan kerugian sekitar RP 20 juta, Rumah Narti terbakar dibagian dapur dengan kerugian sekitar RP 30 juta. (Jyk)