Kunduran – GLS (Gerakan Literasi Sekolah) benar-benar membuat rombongan DPK (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan) Blora menguras tenaga lebih bulan September ini sampai November nanti. Pasalnya, DPK menargetkan akan mengunjungi 32 Sekolah Dasar yang berada di berbagai pelosok Blora.

Rombongan DPK Blora melintasi jalan berbatu dalam perjalanan menuju lokasi pelaksanaan GLS di pelosok Blora (14/09).
Terakhir, rombongan DPK Blora mengunjungi SD Negeri 2 Buloh Kunduran yang dalam perjalanan ke lokasi melewati jalan bergelombang berbatu yang menguji kemampuan mengemudi sopir mobil multi fungsi DPK Blora.
Farid Rokhmawantika, pustakawan Blora yang tergabung dalam rombongan DPK Blora memaparkan beratnya perjalanan menuju salah satu desa paling sulit air di Kabupaten Blora ini.
“Kondisi jalannya sangat menantang. Idealnya, dalam perjalanan di pelosok desa menggunakan mobil berpostur tinggi dan 4 WD. Tapi, dengan kendaraan multi fungsi ini akhirnya kita sampai ke SD dan bertemu dengan anak-anak yang menyambut antusias. Senang rasanya,” kata Farid.
Pustakawan Blora ini berharap, Perpusnas (Perpustakaan Nasional) memfasilitasi dengan memberikan kendaraan yang cocok untuk medan ekstrim seperti Blora. Farid menambahkan, jika dalam musim kemarau perjalanan menuju SD di pelosok Blora cukup menantang, apa lagi ketika musim hujan tiba beberapa bulan lagi.
“Takutnya, terhambat karena kendaraan kita selip di tengah jalan. Sementara, di lokasi sudah banyak anak-anak yang menunggu kedatangan kita,” lanjutnya.
Yanto, seorang siswa SD Negeri 2 Buloh merasa senang dengan beragamnya buku yang dibawa rombongan DPK ini. Ia berharap rombongan DPK Blora sering-sering mengujungi sekolahnya.
Kegiatan kunjungan ke SD yang dimulai sejak 4 September ini, telah mengunjungi 4 sekolah dasar di 4 kecamatan yaitu, SD Negeri 1 Kalisari (Banjarejo), SD Negeri 1 Ngliron (Randublatung), SD Negeri 2 Selogender (Jati) dan SD Negeri 2 Buloh (Kunduran).
Gundala Wijasena, Kepala DPK Blora menjelaskan kunjungan ke 32 SD di pelosok Blora ini bertujuan meningkatkan potensi literasi pelajar di sekolah dasar, terutama bagi sekolah yang terletak jauh dari perpustakaan umum kabupaten.
Reporter : Jacko Priyanto
Related Posts
TAK ADA PENAMBAHAN BUKU, PERPUSDA BLORA OPTIMALKAN PROGRAM LAYANAN SABTU MINGGU
AGAR STERIL, PERPUSDA TERAPKAN KARANTINA BUKU
TARIAN TENGAH MALAM, SAAT PERWIRA JEPANG JATUH CINTA PADA PENARI TAYUB
DIMINATI BANYAK KALANGAN, CETHIK GENI DIPROYEKSI JADI WISATA EDUKASI
HUT PERTAMA, TAMAN BACA DAN BUDAYA “CETHIK GENI” DAPAT KADO PULUHAN BUKU BACAAN
DAPAT KUCURAN Rp 10 M, PERPUSDA LEBIH DARI SEKEDAR “TEMPAT BACA BUKU”
SETAHUN BERDIRI, INI KIPRAH “CETHIK GENI” TUMBUHKAN MINAT BACA ANAK-ANAK
No Responses