Blora – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Blora gencar melaksanakan promosi budaya literasi di bulan Agustus ini. Sejumlah agenda digelar untuk menumbuhkan minat baca masyarakat Blora.
Diantaranya dengan menggelar Sarasehan Literasi, pelatihan menulis artikel bagi SLTA yang diikuti 250 anak dari SMK Muhammadyah 2 Blora, gerak jalan literasi, saresehan literasi sekolah SAKA PUSTAKA dan Pustakawan sekolah, pembinaan literasi lingkungan di Kelurahan karangjati, dan seminar literasi berbasis kerelawanan internasional.
Gundala Wijasena, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Blora berharap melalui promosi budaya literasi ini, masyarakat Blora dapat sering berkunjung ke perpustakaan untuk menggali sumber pustaka.
Seminar literasi berbasis kerelawanan internasional yang digelar pada 20 Agustus kemarin dihadiri 150 peserta yang terdiri atas pelajar SLTA, Pustakawan sekolah, pemustaka DPK Blora dan beberapa kalangan guru. Pembicara Seminar Literasi itu adalah kepala DPK, Ketua IPI (Ikatan Pustakawan Indonesua) cabang Blora, Direktur GREAT Indonesia dan Literacy Voulenter dari itali dan perancis.
Mokhammad Farid Rohmawantika, pustakawan muda DPK Blora dalam Seminar Literasi tersebut menegaskan bahwa pustakawan bukanlah penjaga buku. Pustakawan diharapkan dapat berperan sebagai mobilisator dalam menggairahkan budaya literasi masyarakat dan pemberdayaan ilmu pengetahuan melalui buku dan informasi teknologi.
“Pustakawan sekolah di era literasi saat ini semstinya mampu lebih berperan sebagai agen informasi dan perubahan budaya masyarakat, khusunya di kabupaten blora,” ujar Farid.
Reporter : Jacko Priyanto
