Blora, BLORANEWS.COM – Ada yang menarik dalam penyerahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Kabupaten Blora untuk tahun anggaran 2025.
Acara ini tidak dilaksanakan di gedung pemerintahan seperti biasanya, melainkan di Gua Terawang Ecopark, Todanan, Kamis (2/1/2025).
Pemilihan lokasi ini bertujuan untuk mempromosikan wajah baru destinasi wisata andalan tersebut, sekaligus menandai dimulainya program pembangunan tahun 2025.
Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, menyampaikan bahwa lokasi penyerahan DPA tahun ini dipilih untuk memperkenalkan revitalisasi Gua Terawang.
Wisata ini kini dilengkapi lampu artistik, area duduk nyaman, dan kafe yang menyajikan kopi lokal Blora, diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan.
“Kegiatan ini juga menjadi bentuk dukungan untuk memperluas promosi Gua Terawang, sehingga diharapkan wisatawan lokal dan luar daerah tertarik berkunjung. Semakin banyak wisatawan, semakin besar manfaat yang dirasakan masyarakat sekitar,” ujar Bupati Arief.
Acara tersebut mengusung tema “Tahun Pendapatan 2025,” menandai fokus pemerintah daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Bupati menekankan pentingnya pengelolaan APBD yang tepat sasaran, efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan.
“APBD adalah amanah yang harus dikelola secara optimal untuk pelayanan dan pembangunan masyarakat Blora. Saya berharap pelaksanaannya sesuai rencana dan regulasi,” jelas Bupati.
Pemkab Blora juga berkomitmen untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan pemerintah daerah.
Bupati meminta perangkat daerah untuk meningkatkan pengelolaan aset dan keuangan, termasuk menggali potensi PAD melalui optimalisasi pajak dan retribusi berbasis sistem daring.
Selain itu, Blora juga akan mengalokasikan anggaran untuk program makan bergizi sesuai arahan pemerintah pusat dan memanfaatkan dana transfer untuk pembangunan infrastruktur prioritas.
Plt. Kepala BPPKAD Blora, Susi Widyorini, melaporkan bahwa realisasi pendapatan tahun 2024 mencapai 101%, dengan belanja terealisasi 95%.
Tahun 2025, struktur APBD mencakup total pendapatan Rp2,596 triliun, belanja Rp2,831 triliun, dan pembiayaan netto Rp235,7 juta.
“Kita masih sangat bergantung pada pendapatan transfer daerah, yang mencapai 81% dari total pendapatan.
Hal ini mendorong kita untuk segera melakukan reformasi tata kelola agar PAD Blora meningkat,” ujarnya.
Dalam acara ini, dilakukan pula penandatanganan pakta integritas, perjanjian kinerja kepala OPD, serta penyerahan hadiah bagi pemenang lomba inovasi.
Bupati berharap seluruh kepala perangkat daerah dapat bekerja maksimal dalam merealisasikan program yang telah direncanakan.
“DPA yang diserahkan hari ini adalah dasar pelaksanaan anggaran. Jika ada kendala, segera lakukan penyesuaian agar kegiatan tetap sesuai aturan,” tegas Bupati Arief.
Acara ini menjadi momentum penting dalam membangun komitmen dan sinergi untuk mewujudkan Blora yang lebih mandiri secara fiskal dan berdaya saing. (Zak)