Blora – Dari seluruh pasien yang hasil Rapid Test dinyatakan positif, ada berapa yang belum terlacak darimana asal tertularnya. Bupati Blora Djoko Nugroho berharap, kepada pasien untuk jujur, supaya nantinya bisa memudahkan tenaga medis dalam hal Tracing.
“Ada beberapa orang positif rapid test yang klusternya belum jelas atau belum diketahui secara pasti. Kalau RSUD Blora jelas mungkin Perumda, pasien Temboro jelas dari Magetan. Tapi ada saudara kita setelah di Rapid positif belum tahu darimana penularannya. Ini yang sedang kita cari, kejujuran pasien sangatlah penting. Semuanya harus hati-hati,” harap Bupati dalam Konferensi Pers di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora. Senin (11/05).
Lebih lanjut, dirinya menambahkan, hingga saat ini, Senin (11/05) pukul 13.00 WIB di Kabupaten Blora positif Covid-19 yang telah terkonfirmasi melalui hasil Swab Test Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) ada sembilan orang, tiga diantaranya meninggal, dan enam masih dirawat di RSUD Blora, RSUD Cepu dan Klinik Bakti Padma untuk menjalani isolasi.
“Sedangkan untuk hasil Rapid Test sudah ada 50 orang yang positif. Rinciannya 22 orang dari santri Ponpes Temboro Magetan yang pulang ke Blora. Kemudian tenaga medis RSUD Blora ada 7 orang, tenaga medis RSUD Cepu ada 14 orang, sisanya 7 orang dari masyarakat,” pungkasnya. (jyk)
Related Posts
SEDANG BERKABUNG, BUPATI BLORA MENJADI ORANG PERTAMA DIVAKSIN
VAKSIN COVID-19 TIBA DI BLORA, KRISTIAWAN : BUPATI DIVAKSIN BESOK SENIN
KEDATANGAN VAKSIN COVID-19 KABUPATEN BLORA DITUNDA
BUPATI BLORA SIAP JADI ORANG PERTAMA YANG DIVAKSIN COVID-19
INI ORANG YANG AKAN MENDAPATKAN VAKSIN COVID-19 TAHAP PERTAMA
10 HARI DIRAWAT, dr. RUSNANDAR SASDIONO MENINGGAL DUNIA
INI BIAYA RAPID TEST ANTIGEN DI BLORA
No Responses