fbpx

HADIRI PELANTIKAN TBM BLORA, DUTA BACA INDONESIA SINGGUNG JEBLOKNYA LITERASI

Duta Baca Indonesia, Gol A Gong menyinggung rendahnya daya literasi di Indonesia termasuk di Kabupaten Blora saat menghadiri Pelantikan Forum Taman Baca Masyarakat (TBM) Blora, Kamis (3/11) di Pendopo Rumah Dinas Bupati.
Duta Baca Indonesia, Gol A Gong menyampaikan materi dalam acara Pelantikan Forum Taman Baca Masyarakat (TBM) Blora.

Blora, BLORANEWS – Duta Baca Indonesia, Gol A Gong menyinggung rendahnya daya literasi di Indonesia termasuk di Kabupaten Blora saat menghadiri Pelantikan Forum Taman Baca Masyarakat (TBM) Blora, Kamis (3/11) di Pendopo Rumah Dinas Bupati.

Hadir sebagai narasumber, Gol A Gong menyampaikan setidaknya ada tiga faktor yang melatarbelakangi jebloknya daya literasi di Indonesia. Tak terkecuali di Kabupaten Blora dan utamanya di kawasan Bali-Lombok.

“Ada 3 persoalan, Kepala dinas Perpustakaan yang merasa dibuang, dianggap tidak basah, ini mengendurkan semangat pustakawannya, sehingga tidak kreatif. Kedua, Akses perpus ini susah. Ketiga distribusi buku tidak merata,” jelasnya.

Selain itu, Gol A Gong juga menyoroti ihwal esensi literasi yang mulai disorientasi. Utamanya terkait orientasi tulis-menulis. Dipaparkan, hari ini beberapa penulis menerbitkan karya hanya memburu popularitas. Bahkan banyak yang menerbitkan sendiri tanpa melalui prosedur yang jelas.

“Banyak penerbit independen, kemudian penerbit kecil yang disupport pemerintah di kasih ISBN namun tidak melaporkan ke perpusnas. Sehingga ditegur london sebagai pusat ISBN Internasional,” paparnya.

Lebih lanjut, Gol A Gong berharap Blora bisa menjadi destinasi wisata literasi. Mengingat Blora memiliki sastrawan kondang dalam diri Pramoedya Ananta Toer. Dimana karyanya sangat dikenal dunia dan telah diterjemahkan kedalam lebih dari 42 bahasa. 

“Seluruh dunia itu tahu Pram, itu keyword tersendiri. Cari saja di google bumi manusia dan sebagainya. Saya berharap forum taman baca ini bisa merespon positif itu. Semua stakeholder, media massa punya visi yang sama, Blora akan bisa menjadi destinasi wisata literasi terbesar di Indonesia,” pungkasnya.

Usai pelantikan Forum TBM Blora dan pengukuhan Bunda Literasi Blora (Ainia Sholichah), acara dilanjutkan diskusi fungsional dengan tema “Keaksaraan, TBM dan Komunitas Dalam Branding Blora”. Diisi oleh Duta Baca Indonesia Gola Gong, Pegiat Budaya Totok Supriyanto dan Pendiri Kalimba dan Forum TBM Blora Sutiyono Sajad. (*)