Jati- Haflah akhirussanah (perayaan akhir tahun, red) Pondok Pesantren Darussalam dan Wisuda Purna MA Maarif NU Doplang angkatan III berlangsung meriah. Berbagai acara bernuansa keislaman digelar dalam agenda ini.
Agenda yang berlangsung sejak Selasa (23/04) hingga Rabu (24/04) ini dimulai dengan khotmil Qur’an di hari pertama. Pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan istighotsah kubro yang diikuti para santri Darussalam dan siswa MA Ma’arif NU Doplang.
“Kegiatan ini sengaja kita gabungkan, supaya syiar-nya lebih terasa. Puncak acara kita pusatkan disini,” terang Kepala MA Ma’arif NU Doplang, Karjo, Kamis (25/04).
Puncak acara dimeriahkan dengan pentas seni, gebyar sholawat dan tausyiah. Pentas seni ditampilkan oleh para siswa MA Ma’arif NU Doplang dilanjutkan dengan gebyar sholawat dan ditutup dengan tausyiah yang disampaikan oleh para penasehat Yayasan Darussalam. Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Blora, Masngud juga hadir dalam agenda ini.
Sejumlah tokoh yang termasuk jajaran penasehat Yayasan Darussalam hadir dan menyampaikan nasehat maupun tausyiah dalam kesempatan ini. Diantaranya, KH Muhammad Ma’shum Fathoni (Rois Syuriah PCNU Blora), KH Abdul Halim Mujtaba (pengasuh Pesantren Al Muhammad Cepu), dan Arief Rohman (Wakil Bupati Blora).
“Pesantren Darussalam dan MA Ma’arif NU Doplang, itu dibawah naungan yayasan yang sama. Alhamdulillah, haflah dan wisuda ini berlangsung lancar,” pungkas Karjo.
Kepada 35 siswa yang menjalani wisuda purna tersebut diharapkan dapat menjadi generasi bangsa yang berguna. Di ujung acara, berlangsung penyerahan piagam bagi para siswa yang berhasil merebut gelar juara dalam ajang Porsema yang berlangsung beberapa waktu lalu.
Tiga siswa MA Maarif NU Doplang yang berprestasi ini bernama Nur Arifin (juara I Pencak Silat), Cindy Auliya (juara II Kaligrafi), dan Ellya (juara III penulis biografi tokoh agama). (bst)