Bukan Sekedar Ritual
Haji pada hakikatnya jangan sampai hanya dimaknai untuk menyempurnakan Rukun Islam saja. Alih-alih hanya sebatas memenuhi syarat sah dan rukun haji ataupun ritual saja. Melainkan pemaknaan dan pelaksanaan nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah ritual yang sedang dijalankan sebisa mungkin menjadi tambahan ilmu pengetahuan serta ketaqwaan.
Misalnya saja dalam penggunaan pakaian ihram, sebuah kain putih yang tidak memiliki jahitan tersebut menjadi simbol dari pelepasan keduniawian. Bahwa mereka di mata sang pencipta sama. Tidak pandang tinggi jabatan, atau pun kaya hartanya.
Pemaknaan nilai-nilai spiritual tersebut nantinya akan mampu merubah diri orang yang melaksanakan Ibadah Haji menjadi pribadi yang lebih baik. Tatkala dijadikan sebagai pelajaran dalam menjalani kehidupan setelah pulang dari Ibadah Haji. Perubahan tersebut biasa kita sebut dengan Haji yang Mabrur.
Memang tidak ada sebuah indikator terkait Haji Mabrur itu seperti apa. Namun para ulama menyepakati bahwa haji yang mabrur adalah mereka yang setelah menunaikan Ibadah Haji, menjadi pribadi yang lebih baik. Baik dari segi agama(Ibadah), sosial dan lainnya.
Semoga para jemaah yang akan dan sedang melaksanakan Ibadah Haji, menjadi Haji yang Mabrur diterima oleh Allah SWT.
Tentang penulis: Mohammad Iqbal Shukri merupakan alumni Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora
*Opini di atas adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi Bloranews.com
