HANYUT DI KALI LUSI, PENCARIAN DILAKUKAN HINGGA 15 KM DARI DESA PLUMBON

Tim Reaksi Cepat BPBD Blora melakukan pencarian korban dengan perahu karet, Jumat (15/12).

Ngawen – TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD Blora melakukan pencarian korban hanyut di Kali Lusi hingga sejauh 15 kilometer dari Desa Plumbon Kecamatan Ngawen, tepatnya di aliran Kali Lusi di Desa Plosorejo Kecamatan Kunduran, Jumat (15/12). Hingga berita ini diturunkan, korban hanyut belum ditemukan.

 

Tim Reaksi Cepat BPBD Blora melakukan pencarian korban dengan perahu karet, Jumat (15/12).

 

Dalam melakukan pencarian, BPBD dibantu sejumlah relawan dari Basarnas Pos SAR Jepara, petugas Polsek Ngawen, anggota Koramil Ngawen, Satpol PP Kecamatan Ngawen, Tagana Dinsos P3A Blora, dan Bagana (Banser Tanggap Bencana) Satkorcab Blora.

Berdasarkan informasi BPBD Blora, pencarian korban tenggelam dilakukan sejak pukul 08.30 WIB pagi ini. Berbekal peralatan lengkap pencarian dilakukan hingga tengah hari dalam cuaca hujan ringan. Sejumlah relawan dari Satgana dan Bagana melakukan pencegatan di jembatan Desa Bakah Kecamatan Kunduran.

Arus Kali Lusi bertambah deras akibat hujan lebat yang terjadi di sejumlah kawasan di hulu. Di aliran Kali Lusi antara Desa Plumbon Kecamatan Ngawen (lokasi korban hanyut) hingga Desa Plosorejo Kecamatan Kunduran terdapat banyak rumpun yang menyulitkan pencarian.

Sampai pencarian dihentikan pukul 17.15 WIB sore ini, korban hanyut belum ditemukan. Pencarian akan kembali dilanjutkan besok (16/12).

Sebagai informasi, Kasmiran (50) warga Desa Plumbon RT 03 RW 02 Kecamatan Ngawen dilaporkan hanyut di aliran Kali Lusi, Kamis (14/12) pukul 10.30 WIB.

Sebelum dilaporkan hanyut, seorang perangkat desa setempat bernama Miftah (50) menyaksikan korban hendak menyeberang sungai menuju ladang. Hingga malam hari, korban tak kunjung pulang ke rumahnya. Miftah segera melaporkan kejadian ini kepada pihak yang berwajib.

Berikut ini ciri-ciri Kasmiran (50) korban hanyut di Kali Lusi Desa Plumbon Kecamatan Ngawen. Korban memiliki tinggi badan 160 cm, berat badan 54 kg, warna kulit sawo matang, rambut hitam lurus. Korban mengenakan celana hitam, dan baju biru yang digunakan sebagai ikat kepala.

Reporter : Alifin Candra.