Blora – Dalam kondisi anjloknya harga gabah petani di Blora ini terjadi karena curah hujan yang cukup tinggi dan merata. Selain banyak tanaman padi yang rebah, hujan juga membuat pengeringan gabah oleh petani kurang maksimal.
Kepala Bulog Subdivre II Pati, Yonas Haryadi Kurniawan mengatakan, sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 24 Tahun 2020, bahwa gabah kering panen (GKP) harganya Rp 4.200 dengan spek hampa kotoranya maksimum 10% kualitas kadar air maksimum 25 %, tidak mengandung butir hijau berlebihan tidak mengandung butir rusak.
“Perlu adanya persamaan persepsi, terkait harga berikut penyerapannya ini terdapat aturannya. Jika kualitas sesuai Permendag, tapi harganya di bawah HPP Rp. 4.200 maka baru bisa dikatakan harga itu anjlok atau jatuh,” ungkapnya. Selasa (09/03)
Dalam hal ini, Permendag mengatur terkait gabah kering giling (GKG), yakni gabah yang kadar airnya tidak lebih dari 14 % dan butir hampa kotoran maksimal 3 %. Ketika GKG petani sesuai dengan kualitas Permendag, maka Bulog berhak menyerapnya dengan harga Rp. 5.300 per kilogram. Jika kadar air melebihi yang diatur Permendag, kontan Bulog tidak bisa melakukan penyerapan, masih ada kesempatan agar gabah bisa diserap Bulog, yakni dengan mengeringkan gabah terlebih dulu.
“Kita sudah turunkan tim quality control untuk mengecek kualitas gabah dari petani. Setelah dicek, bahwa GKP di Blora kualitas kadar airnya 34/32 % kalau gak salah. Juga teman-teman mitra kerja yang biasa bekerja sama untuk melakukan stok nasional, kita giring segera melakukan pembelian. Bulog itu kan penyerapan mencakup stok nasional, cadangan beras pemerintah, Kalo semua diserap bulog semua pasar gak ada beras, ada keterlibatan pedagang, keterlibatan perdagangan antar daerah di wilayah sentra produksi,” bebernya.
Dirinya menambahkan solusi untuk petani agar bekerja sama dengan gapoktan dan mitra Bulog dalam kaitanya menunjang harga gabah ini. Sementara soal serapan gabah petani di Blora, sebanyak 4.000 ton ditargetkan Bulog tahun ini setara beras, mitra Bulog sudah mulai melakukan penyerapan hasil panen petani untuk disimpan terlebih dulu di gudang Bulog Blora. (Spt)
