Jepon – Harga minyak goreng di pasaran ternyata masih belum stabil juga belum sesuai dengan standart harga dari keputusan Pemerintah Pusat. Berdasarkan pantauan Bloranews, harga minyak goreng masih di atas rata-rata.
Pengakuan dari beberapa pedagang ada yang mengatakan minyak goreng per karton seharga 180, berisi 12 kantong dengan kapasitas 800 mililiter. Temuan di toko klontong malah menembus angka Rp20 ribu per liter.
Saat Bupati Blora, Arief Rohman meninjau ketersediaan minyak goreng di salah satu gudang yang terletak di Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, pihaknya akan menggelar kegiatan bazar minyak goreng.
“Kami bersama Polres Blora akan menggelar bazar minyak goreng di sejumlah titik, guna mendorong tercapainya kestabilan harga minyak goreng di Kabupaten Blora,” papar Bupati Arief, Rabu (09/02).
Peninjauan itu, Arief bersama Kapolres Blora AKBP Aan Hardiansyah dan Plt Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi, serta didampingi oleh salah satu pengelola gudang, Purwanto.
“Jadi terimakasih kepada Pak Kapolres dan juga pemilik gudang yang sudah membantu kita, memang hari ini masyarakat sedang mengeluh terkait dengan harga minyak goreng di pasaran rata-rata bsia di atas 20 ribu,” imbuh Bupati.
Pasokan minyak goreng diketahui sudah sampai di gudang pada, Selasa (08/02). Rencananya minyak akan didistribusikan kepada agen-agen pasar, namun ada kekhawatiran naiknya harga maka pihak gudang menghubungi Polres agar bisa serentak dengan harga pasar.
“Kita dapat dari pabrik langsung, untuk bulan ini baru dapat sekali, kemarin sore, kalau biasanya satu bulan bisa dua kali. Biasanya, pengiriman satu kontainer bisa sekitar 20 ribu liter dan stok di gudang ini dengan jumlah sekitar 1600 kardus minyak goreng,” ungkap Purwanto. (Jam).
