fbpx

HARI BUKU NASIONAL, ANAK KECIL INI BERIKAN KADO KEPADA GANJAR

HARI BUKU NASIONAL, ANAK KECIL INI BERIKAN KADO KEPADA GANJAR
Ganjar Pranowo bersama Faith Abe Tanaya

Semarang– Kecil-kecil cabai rawit, mungkin perumpamaan ini cukup untuk menggambarkan seorang anak kecil yang berusia 11 tahun bernama Faith Abe Tanaya, Senin (17/05).

Di Hari Buku Nasional, Abe sapaan akrab bocah kelas lima SD Terang Bangsa Semarang tersebut memberikan kado spesial kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berupa novel karyanya sendiri yang berjudul Liga Pejuang Cilik.

Perlu diketahui, ini merupakan karyanya yang ketiga setelah sebelumnya ia telah meluncurkan dua buku virtual dalam dua bahasa yakni Inggris dan Indonesia dengan judul My Responsiball dan The Mysteriroof.

“Selamat siang pak, saya mau kasih buku ini buat bapak. Ini buku karya saya,” ucap Abe kepada orang nomor satu di Jawa Tengah inI sembari memberikan kado tersebut.

 

HARI BUKU NASIONAL, ANAK KECIL INI BERIKAN KADO KEPADA GANJAR
Ganjar Pranowo bersama Faith Abe Tanaya

 

Ganjar yang nampak senang mendapat kado spesial tersebut langsung mengajak ngobrol dengan putra semata wayang pasangan Heru Tanaya dan Heni Lestariyanti tersebut.

Dari obrolan tersebut diketahui bahwa Abe ternyata tak hanya jago urusan menulis saja, ia juga berprestasi dalam dunia coding, dan telah menjuarai lomba coding game tingkat nasional bernama Gecofest 2021.

Kepada Ganjar, Abe mengatakan suka dengan dunia menulis sejak duduk di kelas 3 SD. Awalnya, ia mengatakan suka bercerita tentang pengalamannya selama di sekolah atau bermain dengan teman-temannya pada orang tuanya. Kemudian, orang tuanya meminta Abe menuliskan cerita itu.

“Sejak itu saya rajin menulis, sudah ada tiga buku yang saya buat. Cerita kisah nyata saya sehari-hari, ada juga cerita fiksi. Kalau buku yang saya berikan ke pak Ganjar itu buku sejarah. Itu kisah nyata, tapi saya ceritakan versi anak-anak dan tokoh-tokohnya fiksi,” jelas Abe.

Lewat buku Liga Pejuang Cilik Abe ingin mengajak kepada seluruh anak-anak Indonesia untuk berjuang menjadi pahlawan. Meskipun masih kecil, tapi anak-anak bisa menjadi pahlawan baik di rumah, di sekolah dan di lingkungannya.

“Kita semua pasti bisa jadi pahlawan, meskipun masih kecil,” ajaknya.

Tak hanya itu, di Hari Buku Nasional, Abe mengajak seluruh teman-temannya untuk mencintai buku. Buku adalah jendela dunia, dan membaca adalah kuncinya.

“Cintailah buku, bacalah buku karena ia adalah jendela dunia. Buku itu lebih penting daripada gadget, jadi kita harus mementingkan buku dibanding game,” pungkasnya. (Jyk)