Blora, BLORANEWS – Sejumlah siswa praktik kerja industri (Prakerin) jurusan Multimedia SMK Muhammadiyah 1 Blora (Musaba) di Dinkominfo Blora diajak mengunjungi Rumah Artefak Blora dan membuat konten dalam rangka peringatan Hari Museum Nasional 2023, Kamis (12/10/2023).
Selain itu mereka ingin mengetahui benda cagar budaya apa saja yang berada di Rumah Artefak Blora.
Membersamai kedatangan empat siswa jurusan Multimedia SMK Musaba, puluhan pelajar kelas X SMAN 1 Blora.
Mereka disambut dengan senang hati dan ramah oleh petugas di Rumah Artefak dan Pamong Budaya Dinporabudpar Blora.
“Kami ingin membuat dokumentasi dan konten tentang benda cagar budaya apa saja yang ada di Rumah Artefak, nanti kami unggah di media sosial, kebetulan momentnya sangat tepat yakni Hari Museum Nasional, 12 Oktober 2023,” kata Muhamad Saputra Nugroho salah satu siswa Prakerin SMK Musaba.
Tiga temannya, Angga Pratama, Mifta Nur Aini dan Nia Ramadhani juga serius membuat dokumentasi dengan kamera gawai sambil sesekali minta penjelasan kepada pamong budaya Dinporabudpar.
“Terimakasih Dinkominfo Blora dan Rumah Artefak Dinporabudpar Blora. Ini menjadi sejarah bagi kami untuk mengenal lebih dekat tentang benda cagar budaya yang ada di Kabupaten Blora,” kata Mifta Nur Aini.
Sementara itu petugas pengelola Rumah Artefak, Lukman Wijayanto, saat ditanya Nia Ramadhani (siswa Prakerin SMK Musaba) berkaitan Hari Museum Nasional 12 Oktober 2023 mengungkapkan bahwa museum merupakan amanah Undang-Undang sampai ke Perda.
“Harapan kami Pemerintah Kabupaten Blora lebih serius, riil dalam penanganan cagar budaya khususnya pelaksanaan kegiatan museum ini. Karena pemanfataannya sudah sampai ke tahapan yang diharapkan Undang-Undang, penanganannya yang belum cukup dan serius oleh Pemkab Blora,” ungkap Lukman.
Dikatakannya, secara umum peran masyarakat dan generasi milenial dinilai sudah sangat luar biasa, dari komunitas dan siswa SMP/SMA/SMK serta Pergurua Tinggi mayoritas semua sudah hebat.
“Semoga semakin meningkat kunjungan ke museum dalam rangka edukasi cagar budaya, kedepannya semakin bagus,” katanya.
Hal senada dipertegas oleh Dwiyanto Susilo, selaku pamong budaya Dinporabudpar. Ia berharap semoga proses dari embrio museum (Rumah Artefak Blora) segera bisa dipercepat menjadi museum.
“Semoga proses museum ini bisa dipercepat,” tegasnya. (Dj).