fbpx

HENDAK LAKUKAN SWEEPING, PULUHAN REMAJA DI JAPAH DIAMANKAN POLISI

PUluhan remaja diamankan pihak kepolisian Blora.
PUluhan remaja diamankan pihak kepolisian Blora.

Blora – Sejumlah 32 pesilat melakukan aksi sweeping dengan bersenjata tajam di wilayah Kecamatan Japah, Kabupaten Blora.

“Sekitar 60 motor boncengan kita hadang, kita kejar. Kita mendapat 32 anak yang kita amankan,” ungkap Kapolsek Japah AKP Isnaeni saat dimintai konfirmasi melalui telepon, Jumat (31/3/2023).

Dalam penangkapan sempat terjadi aksi kejar-kejaran, Isnaeni meminta bantuan personel dari Polsek sekitar dan Polres Blora.

“Mereka berkerumun, ketika polisi datang mereka pada kabur. Saling tabrak temannya, ada yang jatuh kita tangkap, kita juga mengejar yang lainnya,” jelas Isnaeni.

32 anggota silat ini diamankan di jalanan, Kamis (30/3/2023) mulai dari pukul 10.00 wib hingga pukul 01.00 dini hari. Kemudian diamankan dan dibawa ke kantor polisi.

“Kita cari mereka sampai pagi. Jam setengah 3 baru kita kirim ke Polres Blora,” bebernya.

Aksi sweeping bersenjata tajam yang dilakukan oleh para pemuda perguruan silat tersebut dipicu adanya status seseorang di media sosial.

”Dari story HP, Whatsapp, mungkin menyinggung perasaan perguruan. Yang menulis story, dia menyinggung salah satu perguruan dari Japah. Story dimasukkan di grub mereka sehingga muncul ingin melakukan sesuatu ke Japah,” ungkapnya.

Dengan cepat mencegah terjadinya tindak pidana. Petugas kepolisian mendapati senjata tajam yang dibawa oleh beberapa orang yang melakukan sweeping.

“Ada yang bawa senjata tajam. 6 orang kalau tidak salah, ada yang bawa badik, pedang, pujang, sangkur,” ucapnya.

“Itu yang menengani selanjutnya Polres, semalam langsung diangkut ke Polres,” tambahnya.

Sementara itu, AKP Supriyono, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Blora, ketika mendapat laporan adanya kelompok perguruan silat lainnya yang berencana menyusul aksi tersebut.

“Kemudian kita bawa ke Polres Blora untuk menghindari akses-akses yang lebih besar, karena informasi yang kita dapat semalam, juga dari simpatisan kelompok mereka juga akan menyusul untuk aksi mendukung melakukan sweeping di wilayah kecamatan Japah,” terannya.

Pihak kepolisian masih mendalami kejadian ini. Membawa senjata tajam di waktu malam hari dengan jumlah banyak. Supriyono menambahkan, mereka terprovokasi dengan adanya status whatsapp yang seolah mengejek.

“Intinya mengejek salah satu perguruan silat yang lain sehingga terjadi miss, sehingga mereka terprovokasi, kemudian mereka melakukan kesepakatan untuk sweeping dan mencari orang yang membuat status tersebut, tapi sebelum itu terjadi, anggota kepolisian bergerak cepat, sehingga bisa diantisipasi dan tidak merugikan warga maupun suatu tindak pidana,” tandasnya. (dj)