fbpx

HPSN 2019, KOKOK: KITA SERING GAGAL DAPAT ADIPURA KARENA SAMPAH!

Bupati Blora Djoko Nugroho
Bupati Blora Djoko Nugroho membaca amanat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan saat apel Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 di TPA Temurejo, Blora

Blora- Bupati Blora Djoko Nugroho menyebut alasan Blora kerap gagal meraih Adipura. Kokok (sapaan Djoko Nugroho, red) menuding pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang belum optimal menjadi penyebab gagalnya Blora meraih penghargaan kebersihan itu.

Menurut Kokok, TPA  sebagai tempat paling akhir untuk pembuangan sampah dari segala penjuru menjadi salah satu indikator penilaian tim penilai Adipura. Pihaknya menegaskan, harus ada aksi nyata untuk mengatasi persoalan ini.

 

Bupati Blora Djoko Nugroho
Bupati Blora Djoko Nugroho membaca amanat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan saat apel Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 di TPA Temurejo, Blora

 

“Untuk mencapai hal itu harus ada aksi nyata. Pada tahun ini, TPA diperbaiki, diberikan truk dan sepeda motor roda tiga untuk kelancaran dan sirkulasi pembuangan sampah oleh petugas,” papar Kokok saat memimpin apel Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 di TPA Temurejo, Blora, Senin (04/03).

Kokok juga menyampaikan otokritik terhadap jajarannya yang cepat puas dengan predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian / apresiasi atas transparansi keuangan daerah), namun tidak peka dalam kesadaran kebersihan lingkungan.

 “Bangsa kita dipantau. Maka mari bergegas untuk masalah ini, sebab ini PR kita yang paling berat. Ketika WTP kita dapatkan, ayem (sejuk), tetapi begitu menginjak ke soal sampah, kita malu,” sindirnya.

Dalam kesempatan itu, Kokok juga membacakan amanat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya. Dalam amanat tersebut, pemerintah menghimbau agar HPSN 2019 menjadi momentum semua pihak untuk mewujudkan kesamaan langkah dan kepedulian dalam pengelolaan sampah. (one)