fbpx

IKUT KEMAH DI YONIF 410/ALUGORO, SISWA INI DIKENALKAN SENJATA SS1

Peserta Kemah Berkarakter memegang Senapan Serbu
Peserta Kemah Berkarakter memegang Senapan Serbu (SS)1 didampingi petugas Yonif 410/Alugoro

Blora- Ratusan pelajar dari SMA Negeri 1 Blora antusias mengikuti Kemah Berkarakter di Mako Yonif 410/Alugoro dua hari ini. Selain diisi dengan kegiatan perkemahan dan wawasan kebangsaan, pelajar juga diajak mengenal lebih dekat senjata api yang digunakan pasukan ini.

Perwira Pembina Mental (Pabintal) Yonif 410/Alugoro, Kapten Inf Sunarta memaparkan acara dua hari yang digelar sejak kemarin, Sabtu (02/03) ini, juga menekankan pentingnya keteguhan sikap untuk membela Pancasila di masa sekarang ini.

 

Peserta Kemah Berkarakter memegang Senapan Serbu
Peserta Kemah Berkarakter memegang Senapan Serbu (SS)1 didampingi petugas Yonif 410/Alugoro

 

“Di era moderen saat ini kita harus tetap waspada untuk tetap berpegang teguh terhadap dasar negara Indonesia Pancasila,” tegas kapten Inf Sunarta, Minggu (03/03).

Salah satu kegiatan paling menarik perhatian dalam kesempatan ini, adalah saat para pelajar ini dikenalkan dengan senjata Senapan Serbu (SS)1 yang digunakan oleh pasukan ini. SS1 banyak digunakan pasukan TNI dan Polri.

Selain SS1, personel TNI dan Polri juga menguasai penggunaan senjata api setara SS1, seperti M16 (senjata api militer Amerika Serikat), Steyr AUG (senjata laras panjang buatan Australia), dan AK-47 (Avtomat Kalashnikova 1947, senjata api buatan Rusia).

Namun, karena SS1 merupakan buatan PT Pindad Bandung, maka senjata laras panjang ini paling banyak digunakan personel TNI-Polri. Senjata ini diproduksi dengan lisensi dari perusahaan senjata Belgia, Fabrique Nationale (FN).

Peluru yang digunakan senapan ini berkaliber  5.56 x 45 mm standar NATO, dan memiliki berat kosong 4,01 Kg.

Sekilas tentang Yonif 410/Alugoro

Tak pelak, pengalaman berkemah 2 hari di Mako Yonif 410/Alugoro menimbulkan kesan mendalam bagi para peserta. Pasalnya, di sini mereka juga diingatkan kembali tentang perjuangan pergerakan kemerdekaan dan keberanian para pejuang dalam mempertahankan kedaulatan negara.

“Kegiatan ini sangat mengesankan. Senang rasanya bisa ikut kegiatan ini,” ucap seorang siswa peserta Kemah Berkarakter dari SMA N 1 Blora, Khusnul.

Sebagai informasi, Batalyon Infanteri 410/Alugoro merupakan batalyon infanteri teritorial yang merupakan bagian dari struktur Korem 073/Makutarama, Kodam IV/Diponegoro. Batalyon ini dibentuk pada 27 September 1966.

Markasnya, terletak di jalan Jenderal Sudirman Km. 02 Blora atau pinggir Jalan raya Blora – Cepu di Dusun Bangkle, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Selain itu, dalam batalyon ini terdapat kompi C yang bermarkas di Pati. Sejak 2018 lalu, Komandan Yonif 410/Alugoro dijabat oleh Letkol Inf Irvan Christian Tarigan.

Penamaan Alugoro di belakang nama batalyon ini, terisnpirasi dari nama senjata dalam jagad pewayangan. Yaitu, Limpung Alugoro, sebuah gada pemukul milik Prabu Baladewa dari kerajaan Mandura. Baladewa merupakan guru dari Bima dan Duryudana. (one)