BLORANEWS – Indeks Pembangunan Gender (IPG) merupakan indikator yang menggambarkan perbandingan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) perempuan dan laki-laki.
IPG digunakan untuk mengukur keberhasilan upaya pembangunan kualitas hidup manusia dengan mengungkapkan capaian hidup perempuan dan laki-laki. Diukur dari umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, serta standar hidup yang layak.
Jika nilai IPG mendekati angka 100, maka semakin setara pembangunan perempuan dan laki-laki di suatu daerah. Jika sebaliknya, maka ketimpangan gender di suatu daerah masih tergolong tinggi.
Dilansir dari laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, data terbaru menyampaikan bahwa Blora merupakan kabupaten dengan angka IPG terendah di Jateng.
Tercatat, di tahun 2021 angka IPG kabupaten Blora ialah 84,59. Jauh dari Kabupaten Surakarta yang memiliki angka IPG tertinggi dengan nilai 96,89, serta kalah dari Kabupaten lain di Jawa Tengah yang memiliki angka IPG diatas Kabupaten Blora.
Kondisi tersebut menandakan bahwa angka ketimpangan gender di Kabupaten Blora masih tergolong tinggi. Dalam arti luas, indikator IPG berupa umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan/pendidikan, serta standar hidup yang layak masyarakat Blora masih rendah dan timpang. (Kin)
Penulis : M. Sodikhin Kasravi
Editor : M. Sodikhin Kasravi