fbpx
OPINI  

INI 8 KEGIATAN PEMBANGUNAN BANDARA NGLORAM YANG DITARGET RAMPUNG AKHIR 2019

Pekerjaan Perpanjangan Runway
Pekerjaan Perpanjangan Runway

Pembuatan masterplan Bandara Ngloram Cepu merupakan pedoman yang diperlukan dalam rangka pembangunan dan pengembangan suatu bandar udara dan operasi penerbangan serta analisis finansial sampai dengan tahun rencana (target year).

Tujuannya, untuk mewujudkan suatu bandara yang ideal, memiliki fasilitas (sarana dan prasarana) sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan, sehingga dapat memberikan pelayanan ke bandar udaraan yang cepat, aman, nyaman, efektif, efisien dan optimal, baik terhadap keselamatan operasi penerbangan, penumpang, maupun bagi pengguna jasa bandar udara lainya.

Sehingga diharapkan Bandara Ngloram Cepu akan menunjang mobilitas dan lebih mendorong pertumbuhan ekonomi Blora seiring menggeliatnya pertambangan Migas di wilayah Blok Cepu serta daerah Hinterlandnya seperti Bojonegoro, Tuban, Rembang, Grobogan dan Ngawi.

Dirancanakan, perluasan Bandara Ngloram Cepu akan menjangkau hingga Stasiun KA Kapuan, sehingga diharapkan terminal bandaranya dekat dengan setasiun Kapuan, sehingga penumpang kereta bisa turun langsung disetasiun Kapuan agar mudah menuju bandara.

Direncanakan 4 tahap perpanjangan Runway, yaitu tahap 1 Runway 1200 x 30 m untuk pesawat charter, ATR 42, CN-235, pesawat ATR 72 Restricted Take Off Weight (RTOW), tahap 2 Runway 1400 x 30 untuk pesawat turbo propeller ATR 72-600 ( Perancis dan Italia), tahap ke 3 Runway 1850 x 45 untuk pesawat turfo fan Embraer 195 (Brasil), dan tahap ke 4 Runway 2500 x 45 untuk pesawat turbo fan, Air Bus, Boeing 737-NG (USA).

Dalam pengembangan bandar udara telah diperkenalkan konsep Eco-Airport, sebagai suatu kerangka pengelolaan bandar udara untuk mencapai keseimbangan antara nilai/biaya, kualitas lingkungan, dan manfaat ekonomi, sehingga terjadi harmonisasi antara aspek komersial dan aspek lingkungan dalam rangka menunjang pengelolaan bandar udara yang efektif, efisien dan berkelanjutan.

Oleh karena itu, dalam pengelolaan bandar udara masa depan harus mengakomodasikan dan mewujudkan aspek lingkungan mulai dari tahap perencanaan, perancangan dan pengoperasikan. Dalam kenyataan, di sebagian besar bandar uadara di tanah air mengalami penurunan kualitas lingkungan, sedangkan peranan dan fungsi bandar udara adalah sangat strategis dalam mewujudkan penyelenggaraan pelayanan penerbangan yang efektif dan efisien.

Berikut ini, rincian kegiatan pembangunan Bandara Ngloram Cepu Tahun Anggaran 2019 dengan biaya yang mencapai 43 milyar:

  1. Pekerjaan Perpanjangan Runway 300 m x 30 m, Rekonstruksi Runway, Taxiway termasuk Marking (target selesai minggu ke 4 Desember 20190).                       
  2. Pemenuhan Standar Pagar (target Pertengahan Desember 2019).
  3. Penyusunan Detail Engineering Design (DED)/Rancangan Teknik Terinci (RTT) fasilitas Air Side (Sisi Udara) dan Land Side (Sisi Darat) (target akhir Desember 2019).                        
  4. Pengawasan Pembangunan Air Side (Sisi Udara) Bandara Ngloram Cepu (targer akhir Desember 2019).                
  5. Pembuatan Drainase Air Side (Sisi Udara) Bandara Ngloram Cepu (target akhir Desember 2019).
  6. Pembuatan Drainase Air Side (Sisi Udara) untuk Pemenuhan Strip Bandara Ngloram Cepu (target akhir Desember 2019).
  7. Pemenuhan Rest End Safety Area (RESA) Bandara Ngloram Cepu (target akhir Desember 2019).
  8. Penyusunan Dokumen Amdal Bandar Udara Aryo Penangsang-Ngloram (target akhir Desember 2019).

 

Tentang penulis: Djati Walujastono merupakan tim reaktivasi percepatan pembangunan Bandara Ngloram Cepu, Kabupaten Blora

*Opini di atas adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi Bloranews.com