fbpx

INI ANCAMAN KERAS BUPATI BLORA KEPADA BACAKADES YANG MUNDUR

Bupati Blora Djoko Nugroho dalam Deklarasi Damai Pilkades Serentak 2019 di Pendopo Kecamatan Jepon
Bupati Blora Djoko Nugroho dalam Deklarasi Damai Pilkades Serentak 2019 di Pendopo Kecamatan Jepon

Blora- Bupati Blora Djoko Nugroho menegaskan pihaknya akan melakukan evaluasi terkait adanya sejumlah bacakades yang mundur dalam kontestasi sehingga berdampak gagalnya Pilkades di sejumlah desa.

 

Bupati Blora Djoko Nugroho dalam Deklarasi Damai Pilkades Serentak 2019 di Pendopo Kecamatan Jepon
Bupati Blora Djoko Nugroho dalam Deklarasi Damai Pilkades Serentak 2019 di Pendopo Kecamatan Jepon

 

Bahkan, pihaknya memperingatkan, Pilkades bukanlah ajang main-main. Jika hasil evaluasi nanti mengindikasikan mundurnya sejumlah kandidat tersebut disengaja untuk menggagalkan Pilkades, sanksi tegas akan dijatuhkan.

“Jika itu disengaja untuk menggagalkan Pilkades, maka calon yang mundur itu akan kita beri sanksi tegas agar kedepan tidak bisa ikut Pilkades lagi untuk selamanya,” ancam Bupati Djoko Nugroho, di sela sambutannya pada Deklarasi Damai Pilkades Serentak 2019 di Pendopo Kecamatan Jepon, Rabu (24/07).

Menurut Bupati, mundurnya para kandidat tersebut dinilai menciderai Perbup yang telah ditetapkan. Sehingga pihaknya perlu melakukan mengkajian lebih mendalam terlebih dahulu bersama tim. Di sisi lain, dirinya menghimbau warga tetap menjaga kerukunan di akar rumput.

“Bagaimana sebenarnya kok bisa gagal ikut Pilkades serentak gara-gara calonnya mundur.Untuk kelanjutan Pilkadesnya bisa saja mundur atau batal, kita tunggu hasil evaluasinya nanti seperti apa,” pungkasnya.

Dengan mundurnya para kandidat di 3 desa, yakni Dringo (Kecamatan Todanan), Biting (Kecamatan Sambong), dan Banjarejo (Kecamatan Banjarejo), Pilkades serentak Blora yang semula akan dilaksanakan di 244 desa menjadi hanya diikuti 241 desa. (jyk)