fbpx

INI NAMA-NAMA GELANDANGAN YANG TERJARING RAZIA GABUNGAN

INI NAMA-NAMA GELANDANGAN YANG TERJARING RAZIA GABUNGAN
Razia gabungan penertiban PGOT Satpol PP dan Dinsos P3A Blora.

Blora- Sejumlah gelandangan harus rela dipulangkan pasca terjaring razia. Mereka dibawa pulang ke rumah masing-masing. Jika ternyata tidak memiliki tempat tinggal, mereka akan dibawa ke panti rehabilitasi sosial “Margo Mukti” di Kabupaten Rembang.

 

INI NAMA-NAMA GELANDANGAN YANG TERJARING RAZIA GABUNGAN
Razia gabungan penertiban PGOT Satpol PP dan Dinsos P3A Blora.

 

Razia gabungan Satpol PP bersama Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos) P3A Kabupaten Blora ini, berhasil menjaring 6 (enam) Pengemis, Gelandangan, dan Orang Telantar (PGOT).

Kepala Satpol PP Blora, Anang Sri Danaryanto, melalui Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Hadi Praseno memaparkan nama-nama PGOT yang terjaring razia.

“Lima PGOT kami antarkan pulang ke alamat masing-masing. Sedangkan satunya kami bawa ke panti rehabilitasi sosial Margo Mukti di Rembang karena tidak punya tempat tinggal,” jelasnya, Kamis (29/11).

Berikut ini, nama-nama PGOT yang terjaring razia gabungan yang berlangsung kemarin, Rabu (28/11).

  1. Nur Hanif (65), warga Dusun Dluwangan, Kelurahan Kauman, Blora Kota.
  2. Imelda (41), warga Desa Bangkle, Kecamatan Blora Kota.
  3. Karmi (44), warga Desa Sonorejo, Kecamatan Blora Kota.
  4. Marni (60), warga Dusun Banyuasin, Desa Semanggi, Kecamatan Jepon.
  5. Sumindar (70), warga Dusun Kajangan, Desa Sonorejo, Kecamatan Blora Kota.
  6. Siti Mulyati (60), tidak memiliki tempat tinggal dan diantar ke panti rehabilitasi sosial Margo Mukti Rembang.

PGOT ini, sempat melawan saat ditertibkan petugas. Bahkan, beberapa diantaranya berusaha kabur saat akan dibawa dengan mobil patroli. Petugas memastikan, razia ini dilakukan agar kawasan kota bersih dari gelandangan dan pengemis.

“Razia ini untuk membersihkan Blora dari PGOT. Penyisiran dilakukan di emperan toko dan pasar-pasar, atau tempat yang biasa digunakan pengemis untuk mangkal,” pungkasnya. (hud)