Kradenan – Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Mojorembun menargetkan siswanya mampu menghafal Juz’ 30 setelah lulus sekolah. Tak heran, sekolah ini mendominasi cabang lomba Hafizh Qur’an dalam Olympiade Ahmad Dahlan (Olympicad) tingkat Kabupaten Blora beberapa waktu lalu.
Guru pendamping MIM Mojorembun, Diya Ummu Rosyidah mengungkapkan sejumlah rahasia untuk memenuhi target hafal 30 Juz’ ini. Salah satunya, dengan menjadikan Hafizh Qur’an sebagai program sekolah.
“Program hafidz memang menjadi program unggulan sekolah kami. Setelah lulus kelas VI, semua siswa kami targetkan hafal Juz 30,” jelasnya, Selasa (30/07).
Program ini dilaksanakan secara intensif di sekolah. Tak cukup itu, siswa juga menghafal di luar jam belajar di sekolah. Lingkungan yang mendukung sangat mempengaruhi keberhasilan program ini.
“Selain belajar di sekolah, anak-anak juga belajar di luar jam sekolah. Lingkungan di sekitar sangat mendukung,” lanjut pengajar yang juga ketua Nasyiatul Aisyiah (badan otonom Muhammadiyah –red) Kecamatan Kredenan ini.
Lebih lanjut, keteladanan dari para pengajar menjadi faktor utama keberhasilan siswa dalam menghafal Al Qur’an. Diya Ummu Rosyidah sendiri pernah bertanding dalam kompetisi membaca Al Qur’an saat duduk di bangku SMP.
Sehingga, meski dengan persiapan yang singkat, siswa di MIM Mojorembun berhasil meraih posisi puncak dalam lomba Hafizh Qur’an dalam Olympicad tingkat Kabupaten Blora tahun ini.
“Berbekal persiapan yang mepet, hanya 3-4 hari setelah libur panjang kami terus berlatih”, pungkasnya.
Reporter : Ika Mahmudah
