fbpx

JELANG LEBARAN, PERBAIKAN JALAN DI JATENG DIKEBUT

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menelpon langsung Kepala BBPJN Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Wida Nurfaida saat turun gunung mengecek kondisi jalan rusak di Jalan Pantura Timur, tepatnya di Jalan Raya Kudus-Pati. Ganjar merespon aduan masyarakat yang mengeluh kerusakan jalan yang parah hingga menyebabkan kemacetan.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Batang, BLORANEWS – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memastikan semua jalur mudik lebaran di Jateng dalam kondisi baik. Berbagai program perbaikan jalan dan jembatan yang dilakukan di sejumlah titik dipastikan selesai H-10 lebaran.

“Soal jalan memang kemarin menjadi konsentrasi kami. Sampai saya dibully soal ini. Sekarang saya buatkan group WA khusus yang menangani jalan, mulai pusat, provinsi, kabupaten sampai ke desa. Sekarang semua kami bereskan. Ya memang belum bisa sampai desa, tapi untuk jalur utama, H-10 sudah beres,” kata Ganjar saat ditemui usai mengikuti press release di Polres Batang, Selasa (11/4/2023).

Ganjar mencontohkan, pekerjaan jembatan Juwana yang dulu menyebabkan kemacetan arah Pati-Rembang sudah selesai dibangun. Jembatan itu saat ini sudah difungsikan per 1 April lalu.

“Termasuk pekerjaan-pekerjaan overlay jalan yang sifatnya darurat juga kami kebut. Terus kami lakukan percepatan dan sekarang teman-teman di lapangan sedang bekerja 24 jam,” terangnya.

Selain soal jalan, Ganjar juga sudah berkeliling mempersiapkan hal lain jelang mudik lebaran tahun ini. Misalnya, saat mendampingi Presiden Joko Widodo mengecek harga kebutuhan pokok di pasar, Ganjar mengatakan bahwa harga kebutuhan pokok stabil dan stok aman.

“Alhamdulillah harga terkendali. Bahkan harga volatile food yang biasanya naik, justru turun. Cabai, bawang merah, bawang putih semua turun. Minyak goreng juga suplai bagus,” jelasnya

Ganjar juga telah mengecek sejumlah rest area yang ada di Jawa Tengah dan mengajak pengelola untuk membahas persiapan mudik lebaran.

“Pasar tumpah juga jadi perhatian kami, makanya saya minta bupati wali kota mempersiapkan itu. Termasuk jalur-jalur alternatif, baik jalur provinsi, jalur kabupaten sampai jalur-jalur di pedesaan,” ucapnya.

Sejumlah jalur alternatif lain juga disiapkan. Misalnya jalur tol yang belum selesai, juga akan dijadikan jalur fungsional.

“Seperti jalur Tol Solo-Jogja akan jadi jalur fungsional. Tapi saya minta pengamanan diperketat karena kondisinya belum selesai. Harus ada alat yang dipasang dan petugas yang melakukan patroli. Intinya semua sudah disiapkan dan mudah-mudahan lancar,” pungkasnya. (Kin)