fbpx

JELANG NATARU SEJUMLAH KOMODITAS PANGAN DI BLORA TERCATAT NAIK

Fenomena kenaikan harga sembako menjadi buah bibir di tengah masyarakat. Tak terkecuali di tengah masyarakat Blora. Kenaikan tersebut merupakan salah satu dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi di Indonesia.
ILustrasi Sembako

Data tersebut diambil dari Aplikasi Mbakul pada hari ini (Sabtu, 24 Desember 2022) milik Dinas Perdagangan Koprasi dan UMKM Kabupaten Blora. Aplikasi tersebut diLaunching oleh Bupati Blora H.Arief Rohman, S.IP., M.Si didampingi Forkopimda Blora pada Rabu (7/12/2022) di sela-sela acara Festival Kuliner Tradisional, di Alun-Alun Blora.

Dalam rilis Pemkab mengklaim Data sejumlah harga sembako yang bisa dipantau, diantaranya di pasar seperti Sido Makmur, Jepon, Cepu Induk, Todanan, Kunduran, Wulung, Cepu lama (plaza), Mulyorejo, Randublatung, Doplang, Ngawen, Banjarejo, dan Rajawali Blora.

“Ini ada aplikasi Mbakol (manajemen bahan pokok online), lewat aplikasi ini masyarakat bisa melihat harga bahan kebutuhan pokok dengan mudah dan lengkap berbasis android, semoga bisa tersosialisasikan dengan baik, sehingga masyarakat bisa terbantu dengan adanya informasi terkait harga sembako, data UKM, ekspor dan komoditi lainnya,” ungkap Bupati Blora, Arief Rohman.

Saat launching Kepala Dindagkop dan UKM Blora, Kiswoyo, mengungkapkan bahwa informasi maupun data yang ada di aplikasi Mbakol akan terus diupdate secara rutin.

“Selalu di update setiap hari karena kami di pengelola pasar ada satu petugas admin yang memantau pergerakan harga,” terang Kiswoyo

Kiswoyo berharap agar aplikasi tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Kedepan, aplikasi tersebut akan terus ditingkatkan dan dikembangan agar semakin bermanfaat bagi masyarakat.

“Masyarakat bisa mengetahui pergerakan harga 5 hari terakhir dari aplikasi ini di pasar yang ada di Blora, termasuk juga ketersediaan stok barang-barang tertentu,” ungkapnya saat itu.

Sementara itu, untuk menghadapi Nataru Gubernur jawa tengah Ganjar Pranowo pada Rapat Koordinasi Forkopimda Jawa Tengah di Gradhika Bhakti Praja Secara Virtual, Selasa (20/12). Seluruh sektor terkait untuk menyiapkan antisipasi setiap potensi selama masa Nataru. Mulai dari memastikan kecukupan stok dan ketersediaan bahan pokok.

“Ini akan baik kita semua turun dan melakukan operasi pasar. Agar masyarakat juga melaksanakan ibadah dan perayaan tahun baru nanti nyaman,” pintnyanya saat itu.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur juga meminta pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten untuk terus memantau pasokan pangan.

“Beberapa inflasi terjadi dan kami minta untuk rumpun ekonomi baik di pemerintah provinsi mau pun kabupaten kota untuk kita turun,” tegasnya.

Menutunya, Berkaca dari pengalaman Tim Pengendali Inflasi Daerah, cara itu sangat membantu masyarakat. Sekaligus juga menampilkan kepada publik penanganan terkait harga pokok.

“Ini yang mesti pasokannya kita betul-betul jaga. Maka kalau kemudian dari kita semua turun bersama, akan sangat membantu,” ujarnya.

Ganjar meminta agar kecukupan stok dan ketersediaan bahan pokok dipastikan aman. Selain operasi pasar, lanjut Ganjar, pengawalan kelancaran distribusi bahan pangan.

“Dan memastikan kebijakan HET bisa betul-betul terlaksana. Lalu gerakan pangan murah dengan melibatkan pihak terkait, ini untuk kegiatan keagamaan bisa dilakukan mungkin dengan CSR atau kawan-kawan ASN,” katanya. (dj)