fbpx

JUARA 1 LOMBA JURNALISTIK TMMD REGULER 104, KODIM BLORA RAIH PENGHARGAAN

Dandim 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi (kanan) menerima penghargaan dari Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi
Dandim 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi (kanan) menerima penghargaan dari Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi

Semarang- Gelar juara 1 lomba karya jurnalistik TMMD Reguler ke-104 tahun 2019 tingkat nasional untuk kategori Dansatgas diraih Kodim 0721/Blora. Atas prestasi tersebut, Dandim 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi menerima penghargaan dari Pangdam IV Diponegoro.

 

Dandim 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi (kanan) menerima penghargaan dari Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi
Dandim 0721/Blora Letkol Inf Ali Mahmudi (kanan) menerima penghargaan dari Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi

 

Penyerahan penghargaan tersebut, dipimpin oleh Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi. Diharapkan, prestasi ini dapat memacu semangat yang lainya untuk bisa menampilkan yang terbaik, Rabu (17/07).

Dandim Blora Terima Penghargaan dari Pangdam IV /Diponegoro memacu semangat yang lainya untuk bisa menampilkan yang terbaik. Prestasi Kodim Blora di lomba jurnalistik TMMD Reguler ke- 104 tersebut terbilang cukup mengkilap, yakni dengan total nilai 2.926.740.

Disusul juara II diraih Dandim 1306/Donggala, Korem 132/Tadulako, Kodam XIII/Merdeka dengan total nilai 955.880. Sementara itu untuk juara III diraih Dandim 0418/Palembang, Korem 044/Gapo Kodam Sriwijaya dengan total produk 3.892 dan nilai 678.580.

Panglima TNI: Dansatgas adalah Tumpuan Anggota!

Bukan kali ini saja, Kodim 0721/Blora meraih penghargaan karya jurnalistik. Sebelumnya, pada TMMD Reguler ke -95 tahun 2015, Kodim 0721/Blora juga meraih juara pertama.

Dalam pesannya, Mayjen TNI Mochamad Effendi menegaskan, tuntutan reformasi birokrasi adalah organisasi yang efektif dan efisien. Konsekuensinya semua personel yang berada didalamnya harus profesional di bidangnya, bila tidak maka dia akan ditinggal.

”Kalau tidak ingin ditinggal, ya harus belajar dan terus berlatih. Jangan sampai prajurit/PNS hanya memiliki keahlian menyiapkan kopi, tetapi juga harus bisa komputer. Untuk itu  prajurit dan PNS harus bisa komputer,” tandasnya.

Tak hanya itu, Pangdam IV Diponegoro juga membacakan amanat Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto. Dalam amanatnya, panglima menegaskan, TNI tidak boleh terlena dengan berbagai kemajuan teknologi, tetapi harus dapat mengeksploitasinya demi kemajuan TNI.

“Untuk itu setiap komandan Satuan bertanggung jawab untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan anggotanya. Komandan Satuan adalah tumpuan setiap anggota dalam berbagai hal dan tidak lagi bersikap tertutup dari segala perubahan dan kemajuan yang ada,” pesan Panglima. (top)