fbpx

KADER PMII BLORA DITUNTUT MEMAHAMI KONDISI SOSIAL SECARA KOMPREHENSIF

Pelatihan Kader Dasar PMII Komisariat Aryo Penangsang di Joglo Gus Lilik Cepu, Sabtu (17/03).

Cepu – Selain dituntut memiliki nalar kritis, kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Blora juga dituntut dapat memahami kondisi sosial yang ada secara menyeluruh.

Hal ini disampaikan Ketua PMII Blora Achmad Syaiful Mujib dalam Pelatihan Kader Dasar (PKD) PMII Komisariat Aryo Penangsang Cepu di Joglo Gus Lilik Cepu, Sabtu (17/03).

 

Pelatihan Kader Dasar PMII Komisariat Aryo Penangsang di Joglo Gus Lilik Cepu, Sabtu (17/03).

 

Dalam kesempatan ini, PMII Komisariat Aryo Penangsang Cepu mengangkat tema Menanamkan Paradigma PMII Demi Terbentuknya Kader Progresif, Responsif Dan Produktif.

“Tak cukup bernalar kritis, tapi juga mampu membaca situasi sosial secara komperehensif. Sehingga, dalam setiap pergerakannya PMII mampu menyajikan alternatif yang solutif terhadap masalah sosial yang ada,” tegas Saiful Mujib.

Saiful Mijib juga menekankan, dengan memiliki nalar kritis tiap kader PMII akan mendorong lahirnya tradisi berfikir kreatif. Sehingga, saat terjun di masyarakat usai kuliah kelak,kader PMII mampu memberikan sumbangsih nyata bagi masyarakat.

PKD PMII Komisariat Aryo Penangsang Cepu yang digelar dalam tiga hari ini (15-17/03), diikuti puluhan peserta dari Blora maupun luar kota. Hadir dalam kesempatan ini sejumlah alumni dan perwakilan PKC PMII Jawa tengah.

“Selain bernalar kritis dan berwawasan luas, kami juga menekankan, tiap kader PMII haruslah menjunjung tinggi etika yang berlaku di masyarakat,” pungkas Saiful Mujib.

Reporter : Niam Jamil