fbpx

KENDALA TEKNIS TAK HALANGI DISTRIBUSI KARTU TANI AKHIR BULAN INI

Para petani di desa-desa di Blora akan segera menerima Kartu Tani. Foto :Bloranews
Para petani di desa-desa di Blora akan segera menerima Kartu Tani. Foto :Bloranews

Blora- Distribusi Kartu Tani sebagai alat bantu pemerintah untuk menyalurkan pupuk bersubsidi bukan tanpa kendala. Hidayat Akbar, pimpinan cabang BRI Blora memaparkan sejumlah kendala distribusi Kartu Tani di Blora.

“Kami mengerahkan karyawan BRI di unit-unit untuk melaksanakan distribusi Kartu Tani. Beberapa kendala teknis muncul, namun sejauh ini kami bisa mengatasinya” ujar Hidayat. BRI merupakan mitra pemerintah untuk program Kartu Tani.

(baca : BRI BLORA DISTRIBUSIKAN KARTU TANI)

Hidayat menjelaskan tiga kendala teknis dalam distribusi Kartu Tani di Blora. Kedala pertama adalah NIK (Nomor Induk Kependudukan) yang tidak sesuai RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Blora.

“Selain itu, di lapangan kami juga mendapati bahwa ada penerima yang telah meninggal dunia namun masih tercatat di RDKK. Kendala terakhir adalah petugas kami tidak dapat menemui petani karena merantau ke luar daerah” paparnya.

Mengahadapi kendala-kendala tersebut, BRI Blora optimis dapat menyelesaikan tugasnya sebagai mitra pemerintah dengan tepat waktu.

“Kami selaku mitra pemerintah optimis kendala teknis tersebut tidak menghalangi kami untuk menyelesaikan 106.000 Kartu Tani tepat waktu. Minggu ini kami telah mendistribusikan 70.527 Kartu Tani kepada parapenerima yang tercatat dalam RDKK Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Blora” jelasnya.

Distribusi Kartu Tani secara tepat sasaran merupakan komitmen Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Blora.

(baca : PENDAFTARAN KARTU TANI DIBUKA SAMPAI FEBRUARI)

“Untuk melaksanakan kebijakan ini (Program Kartu Tani), kami menekankan pada prinsip enam T yaitu tepat waktu, tepat jumlah, tepat harga, tepat sasaran, tepat lokasi dan tepat dosis” ujar Sukarno, kepala penyuluhan dan SDM Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Blora dalam kesempatan terpisah [.]

Reporter : Jack Priyanto