“Meski telah dibatalkan, warganet dan masyarakat Blora sudah terlanjur tau tentang kerja sama antara panitia dan beberapa perusahaan tersebut. Ya mungkin itu salah satunya, tapi mungkin akan ramai di hari berikutnya,” ujar Saiful.

Belasan pelajar dari beberapa SMA di Blora mengikuti Talk Show bertajuk Pram dan Sastra, di kompleks Perpustakaan Pataba, Kelurahan Jetis, Blora Kota.
Ternyata, penilaian yang sama juga ditunjukkan oleh Soesilo Toer. Dalam salah satu rangkaian festival Cerita Dari Blora, yakni, soft launching Rumah Sastra Blora, Soes, berharap panitia tidak mengaitkan dirinya dengan uang.
Dalam soft launching tersebut, pemerintah juga merencanakan akan melakukan revitalisasi di Rumah Masa Kecil Pramoedya. Diharapkan, langkah ini dapat mewujudkan Blora sebagai kota sastra.
“Silakan direvitalisasi (Rumah Masa Kecil Pramoedya), tapi jangan kaitkan saya dengan uang. Karena uang adalah bencana,” ujar Soes memperingatkan.
Reporter : Top
Related Posts
SOESILO TOER: PEMULUNG ITU PENCIPTA NILAI LEBIH ABSOLUT!
PERINGATI 95 TAHUN PRAMOEDYA, PASANG SURUT SOROTI SAMPAH
TEMU AGENG SEDULUR SIKEP: PERTEMUAN BESAR PERTAMA DALAM SEABAD TERAKHIR
SAMIN BLORA JADI WARISAN BUDAYA TAK BENDA
SAAT ANAK SEKOLAH ‘NGENGER’ DI KAMPUNG SAMIN
INI RANGKAIAN ACARA DALAM INDONESIANA: CERITA DARI BLORA 2019
TUGU SAMIN BERDIRI DI BOJONEGORO, DINPORABUDPAR BLORA: HARUSNYA KITA BANGGA!
No Responses