KYAI NOOR HAMID KEDUNGTUBAN DAN BERBAGAI KAROMAHNYA

KH Noor Hamid, pendiri Yayasan Pendidikan Kartayuda dan Pengasuh Pesantren Assalam Kedungtuban.

Masa Remaja Dihabiskan Di Pesantren

Kyai Noor Hamid memiliki nama kecil Yasak, lahir dari pasangan KH Abbas dan Nyai Shofiyah pada Selasa Pahing, 1 Juli 1927. Yasak merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Selain itu, Yasak juga merupakan satu-satunya anak lelaki di keluarga itu.

 

KH Noor Hamid, pendiri Yayasan Pendidikan Kartayuda dan Pengasuh Pesantren Assalam Kedungtuban.

 

Nama Yasak berubah menjadi Noor Hamid, terjadi setelah menunaikan ibadah haji. Masa remaja Noor Hamid, dihabiskan untuk menuntut ilmu, dari satu pesantren ke pesantren yang lain.

“Nyantri pertama di Pesantren Abu Syukur, Payaman Bojonegoro Jawa Timur. Dilanjutkan ke Pesantren di Jombang. Beliau juga nyantri di Bandungsari Grobogan, kemudian nyantri di Lasem Rembang dibawah asuhan Kyai Baidlowi,” papar Kang Suwaji.

Lulus dari pesantren, Kyai Noor Hamid menikah dengan Nyai Kusrotin. Dengan Nyai Kusrotin, Kyai Noor Hamid dikaruniai seorang anak yang meninggal beberapa menit setelah kelahirannya. Nyai Kusrotin meninggal beberapa saat setelahnya.

Empat puluh hari lamanya, Kyai Noor Hamid menduda. Hingga suatu malam, dia bermimpi mendiang istrinya mengizinkan dia menikah lagi. Tak lama, Kyai Noor Hamid pun menikahi muridnya sendiri yang bernama Nyai Umrotin.

Dari pernikahan dengan Nyai Umrotin, Kyai Noor Hamid dikaruniai lima orang anak. Empat laki-laki dan satu perempuan. Mereka bernama Amin Fauzan, Ahsan Rosidi, Asror Hamidi, Eliya Munfarida dan Irham Maghfuri.