KYAI NOOR HAMID KEDUNGTUBAN DAN BERBAGAI KAROMAHNYA

KH Noor Hamid, pendiri Yayasan Pendidikan Kartayuda dan Pengasuh Pesantren Assalam Kedungtuban.

Bakti Kyai Noor Hamid di Berbagai Bidang

Tahun 1957, Kyai Noor Hamid bersama dua teman sejawatnya, KH Mujayyin dan KH Solhan memulai pendirian lembaga pendidikan tingkat menengah dengan nama SMP Kartayuda yang berbasis Islami.

Langkah ini berawal dari keprihatinan atas ketiadaan lembaga pendidikan formal berbasis Islami di daerah tersebut. Beberapa tahun kemudian, Kyai Noor Hamid mendirikan sejumlah lembaga pendidikan dasar berbasis islami di daerah tersebut.

 

Prosesi pemakaman Kyai Noor Hamid di pemakaman umum Ronggolawe Wadu Kecamatan Kedungtuban, Senin (16/07).

 

“Kyai Noor Hamid kemudian mendirikan Pesantren Assalam dan MA Kartayuda. Berkat perjuangan ini, akhirnya pendidikan di Desa Wadu, dan Kedungtuban berkembang pesat,” lanjut Kang Suwaji.

Kang Suwaji menambahkan, Kyai Noor Hamid juga pernah berkiprah sebagai anggota DPRD Kabupaten Blora selama tiga periode dari PPP. Kyai Noor Hamid juga pernah duduk di jajaran dewan syuro PKB.

Usai berkiprah di bidang politik, Kyai Noor Hamid kembali fokus di dunia pendidikan. Di fase ini, Kyai Noor Hamid juga aktif menyebarkan Tarekat Qadariah Naqsyabandiyah.

“Kyai Noor Hamid juga menyebarkan Tarekat Qadariah – Naqsyabandiah, yang saat itu mursyidnya KH Arwani Amin Kudus. Di sini, Kyai Noor Hamid menyebarkan bersama rekan seperjuangannya KH Mustofa Talokwohmojo Ngawen,” pungkas Kang Suwaji.

Kyai Noor Hamid tutup usia pada 15 Juli 2018 yang lalu, setelah menjalani perawatan intensif di RS PKU Muhammadiyah Cepu dalam usia 91 tahun. Pemakaman Kyai Noor Hamid dilaksanakan sehari kemudian, di TPU Ronggolawe Desa Wadu Kedungtuban.

Reporter : Nizar Hilmi