LARANG MUDIK LEBARAN 2021, DIRLANTAS POLDA JATENG SIAGAKAN 198 POSPAM

LARANG MUDIK LEBARAN 2021, DIRLANTAS POLDA JATENG
Rakor Larangan Mudik Pemprov Jateng

Semarang – Pemerintah resmi melarang masyarakat untuk melakukan mudik lebaran 2021 yang tertuang dalam SE Kepala Satgas Penanganan Covid-19 No. 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah selama 6-17 Mei 2021.

Menyikapi hal itu, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol. Rudy Syafirudin, mengatakan Polri juga melakukan kegiatan sosialisasi agar masyarakat tak mudik tahun ini.

“Itu yang paling masif kita kerjakan,” kata Rudy usai mengikuti rakor Penanganan Covid-19 dan Larangan Mudik dengan Pemprov Jateng di komplek Kantor Gubernur, Senin (12/4).

 

LARANG MUDIK LEBARAN 2021, DIRLANTAS POLDA JATENG
Rakor Larangan Mudik Pemprov Jateng

 

Untuk penyekatan, pihaknya menyiagakan 14 pos lokasi penyekatan yang tersebar di Jawa Tengah. Sedangkan saat kegiatan, Polri akan menyiagakan 198 pospam. Dengan personel yang disiagakan 11.217 personel. Sedangkan pada saat pelaksanaan kegiatan, pihaknya akan menempatkan personel di rest area selama 24 jam untuk mengingatkan kepada masyarakat yang berada di situ agar tidak melebihi 50 persen dari kapasitas.

“Tidak boleh lebih supaya penekanan angka Covid di kita itu tetap menurun, stabil, “ harap Rudy.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah Henggar Budi Anggoro menyatakan ada tiga skenario yang akan dilakukan sebagai langkah antisipasi menyusul adanya pelarangan mudik pada 6-17 Mei 2021.

“Sekarang ini kita coba antisipasi untuk pelarangan mudik di tahun 2021 ini. Kita ada skenario, tiga cara,” ucap Henggar.

Henggar menjelaskan tiga skenario itu adalah pra-larangan dari tanggal 1-5 Mei sebagai antisipasi mudik dini. Selanjutnya, optimalisasi PPKM mikro yaitu terkait orang-orang yang sudah terlanjur mudik dan sudah sampai di kampung halaman. Terakhir, skenario ketiga pihaknya akan melakukan operasi pada saat pelarangan dengan titik-titik lokasi yang ditentukan kepolisian.

“Data survei Kementerian Perhubungan, ada potensi pemudik Jawa Tengah sekitar 4,6 juta. Kita coba antisipasi dengan kita melakukan posko mobile. Posko mobile ini tentunya kita bekerja sama dengan instansi terkait, dari kabupaten dan kota, TNI –Polri, harapannya seperti yang disampaikan Dirlantas (Dirlantas Polda Jateng), sebelum masa pelarangan ini juga sudah ada pembatasan pergerakan orang yang masuk ke Jawa Tengah. Di Jawa Tengah ini kan kita tahu, kita kenal dengan Jogo Tonggo. Nanti optimalisasinya di situ. Jadi itu yang akan melakukan penanganan terhadap orang yang terlanjur mudik dan sudah sampai ke kampung halaman,” urainya. (Jay)