Blora- Di sejumlah kawasan di Kabupaten Blora, sinyal internet yang lemah menjadi kendala tersendiri dalam melakukan perekaman KTP Elektronik. Sehingga, warga yang berada di kawasan pelosok harus rela mendatangi kantor kecamatan yang memiliki sinyal internet lebih kuat.
Meski demikian, kendala ini tidak mengurangi antusias warga untuk mengurus dokumen kependudukan. Untuk memudahkan masyarakat, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Blora bersama Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) melaksanakan layanan keliling data kependudukan.

Relawan IKI Kabupaten Blora, Mufid, mengungkapkan, sebanyak 350 permohonan dokumen administrasi kependudukan berhasil direkap petugas saat melakukan pelayanan keliling di Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora.
“Macam-macam (dokumen yang diurus, red). Mulai dari akta kelahiran, Kartu Keluarga, dan KTP elektronik. Sampai saat ini, jumlah permohonannya mencapai 350 lebih,” ujarnya, Jumat (23/11).
Terkait kendala sinyal, Mufid mengatakan, hal ini dapat diatasi dengan langsung berkunjung ke kantor kecamatan terdekat untuk melakukan perekaman (E-KTP). Pelayanan keliling ini, disambut baik pemerintah dan warga desa sasaran.
“Ini gratis dan langsung jadi. Sebelum ini,Kita juga telah melakukan layanan keliling selama 6 (enam) hari di sejumlah titik. Respon pemerintah dan warga desa, sangat antusias,” imbuhnya.
Seminar Adminduk Bagi Disabilitas Dan Masyarakat Adat
Sebelumnya, Disdukcapil bersama IKI melaksanakan seminar Dokumen Kependudukan Bagi Disabilitas dan Masyarakat Adat. Seminar berlangsung di Hotel Kencana Blora dan diikuti sejumlah tokoh adat Sikep Samin Blora, Kamis (22/11).
Dalam seminar tersebut, Kepala Disdukcapil Blora, Riyanto mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk pengurusan dokumen kependudukan. Riyanto juga mengapresiasi IKI yang aktif membantu masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan.
Hadir dalam seminar tersebut, tokoh Samin Sikep Blora Mbah Lasiyo bersama para penganut laku Samin, Ketua IKI Pusat KH Syaifullah Ma’sum, dan diikuti puluhan perwakilan dari Ormas dan penyandang disabilitas. (one)