LHKPN DPRD BLORA DAPIL 5: SISWANTO TANPA KENDARAAN, JARIMAN TERKAPAR MINUS RP300 JUTA, SUYONO PALING TAJIR RP16 MILIAR

Foto: Ilustrasi

Blora, BLORANEWS.COM – Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun pelaporan 2024 yang diumumkan melalui situs resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), elhkpn.kpk.go.id, mengungkap rincian kekayaan anggota DPRD Kabupaten Blora, Daerah Pemilihan (Dapil) 5, yang meliputi Kecamatan Tunjungan, Banjarejo, dan Ngawen.

Data tersebut memperlihatkan selisih mencolok antaranggota legislatif, mulai dari yang memiliki kekayaan hingga puluhan miliar rupiah, hingga yang justru tercatat memiliki kekayaan negatif atau minus.

Dari hasil penelusuran, Suyono (Perindo), tercatat sebagai yang terkaya dengan total kekayaan mencapai Rp16,3 miliar. Mayoritas kekayaannya berupa aset tanah dan bangunan senilai Rp15,5 miliar serta kendaraan senilai Rp752 juta.

Di posisi kedua, Lina Hartini (PDIP), memiliki total kekayaan Rp9,8 miliar. Disusul Ahmad Fahim Mulabby, anggota legislatif dari PKB, dengan kekayaan Rp4,4 miliar.

Salah satu yang cukup mencolok adalah Siswanto dari Partai Golkar. Dalam LHKPN-nya, ia tidak mencantumkan satu pun kepemilikan alat transportasi dan mesin. Tak ada kendaraan yang terdaftar atas namanya. Meski begitu, ia tetap memiliki total kekayaan sebesar Rp633 juta, didominasi oleh harta bergerak lainnya.

Yang menarik perhatian, Jariman (PPP), melaporkan kekayaan minus Rp306 juta karena jumlah utangnya lebih besar daripada aset yang dimiliki.

Berikut urutan harta kekayaan anggota DPRD Kabupaten Blora dari Daerah Pemilihan (Dapil) 5 meliputi Kecamatan Tunjungan, Banjarejo, dan Ngawen:

1. Suyono (Perindo)

– Tanah dan Bangunan: Rp15.595.700.000

– Alat Transportasi dan Mesin: Rp752.000.000

– Kas dan Setara Kas: Rp50.080.610

– Total Kekayaan: Rp16.397.780.610

 

2. Lina Hartini (PDIP)

– Tanah dan Bangunan: Rp10.712.000.000

– Alat Transportasi dan Mesin: Rp260.000.000

– Harta Bergerak Lainnya: Rp243.000.000

– Kas dan Setara Kas: Rp59.000.000

– Hutang: Rp1.431.905471

– Total Kekayaan: Rp9.842.094.529

 

3. Ahmad Fahim Mulabby (PKB)

– Tanah dan Bangunan: Rp3.809.500.000

– Alat Transportasi dan Mesin: Rp450.000.000

– Harta Bergerak Lainnya: Rp29.000.000

– Kas dan Setara Kas: Rp174.619.463

– Total Kekayaan: Rp4.463.119.463

 

4. M Mukhlisin (PKB)

– Tanah dan Bangunan: Rp3.750.000.000

– Alat Transportasi dan Mesin: Rp408.000.000

– Harta Bergerak Lainnya: Rp150.000.000

– Kas dan Setara Kas: Rp100.000.000

– Hutang: Rp1.450.000.000

– Total Kekayaan: Rp2.958.000.000

 

5. Supriedi (Demokrat)

– Tanah dan Bangunan: Rp808.700.000

– Alat Transportasi dan Mesin: Rp254.000.000

– Harta Bergerak Lainnya: Rp3.000.000

– Kas dan Setara Kas: Rp79.500.000

– Harta Lainnya: Rp65.000.000

– Hutang: Rp407.000.000

– Total Kekayaan: Rp803.200.000

 

6. Lanova Chandra Tirtaka (Gerindra)

– Tanah dan Bangunan: Rp350.000.000

– Alat Transportasi dan Mesin: Rp260.000.000

– Kas dan Setara Kas: Rp110.000.000

– Total Kekayaan: Rp720.000.000

 

7. Siswanto (Golkar)

– Tanah dan Bangunan: Rp114.500.000

– Alat Transportasi dan Mesin: Rp0 

– Harta Bergerak Lainnya: Rp509.000.000

– Kas dan Setara Kas: Rp10.000.000

– Total Kekayaan: Rp633.500.000

 

8. Aditya Chandra Yogaswara (NasDem)

– Tanah dan Bangunan: Rp725.000.000

– Alat Transportasi dan Mesin: Rp97.000.000

– Harta Bergerak Lainnya: Rp26.000.000

– Kas dan Setara Kas: Rp80.000.000

– Hutang: Rp775.000.000

– Total Kekayaan: Rp153.000.000

 

9. Jariman (PPP)

– Tanah dan Bangunan: Rp473.300.000

– Alat Transportasi dan Mesin: Rp106.000.000

– Harta Bergerak Lainnya: Rp12.800.000

– Kas dan Setara Kas: Rp1.000.000

– Hutang: Rp900.000.000

– Total Kekayaan: -Rp306.900.000

Laporan ini menjadi salah satu bentuk keterbukaan informasi publik yang penting untuk mendukung prinsip transparansi dan akuntabilitas penyelenggara negara.

Masyarakat diharapkan dapat lebih aktif mengawasi dan menilai integritas para wakil rakyat, khususnya di daerah, demi terciptanya pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab. (Jyk)