Blora- Siapa sangka, Blora memiliki pemain bulu tangkis tingkat dunia. Menjadi bintang bulu tangkis, tidak Membuat Luluk Hadiyanto melupakan pentingnya belajar dan bekerja secara profesional. Kini Luluk bekerja sebagai PNS di Kemenpora dan sedang menyelesaikan program pascasarjana di Universitas Negeri Jakarta untuk mendapatkan gelar Magister Sport Management.
Luluk Hadiyanto lahir di Blora tanggal 8 Juni 1979. Masa kecilnya dihabiskan di Blora dan menjalani kehidupan seperti anak-anak Blora pada umumnya. Di pagi hari luluk harus belajar di sekoah negeri di Blora dan pada saat sore hari dihabiskan dengan ikut mengaji di sebuah madrasah diniyah di kecamatan Japah.
Oleh orang-orang terdekatnya, Luluk dikenal sebagai pribadi yang taat beribadah. Dalam ulasan Jurnalbulutangkis.com, Luluk kecil diceritakan selalu bangun pagi dan sholat subuh berjamaah. Tradisi disiplin ini diwarisi dari kedua orang tuanya yang merupakan guru sekolah di kampungnya.
Menginjak remaja, Luluk pun hijrah ke Jakarta dan bergabung dengan PB Djarum. Sebelumnya, secara rutin Luluk mengikuti latihan bulu tangkis di Blora. Bersama PB Djarum, Luluk berhasil menyabet prestasi-prestasi berkelas.
Beberapa diantaranya adalah Juara Ganda Putra Indonesia tahun 2004, Runner Up Yonex Open Japan Super Series tahun 2007(bersama Alvent Yulianto Chandra), Runner Up Yonex Korea Super Series tahun 2008 (bersama Alvent Yulianto Chandra) dan Juara Yonex Sunrise Vietnam Open GP tahun 2009.
Tahun 2010 Luluk menikahi Wardahnia SH, MA, dari pernikahan ini lahirlah putranya yang bernama Rajendra Bima Hadiyanto. Selain berprestasi di bidang bulu tangkis, Luluk juga berprestasi di bidang akademik.
Putra pertama dari tiga bersaudara ini berhasil menyelesaikan studi di jurusan Ilmu Administrasi Negara Universitas Indonesia pada tahun 2013. Tahun 2014 Luluk memulai studi di Pascasarjana UNJ untuk mendapatkan gelar Magister Sport Management, studi ini diselesaikan sambil bekerja sebagai PNS di Kemenpora.
Editor : Tim Litbang Bloranews.com
Foto : Tim Grafis Bloranews.com
