fbpx

MAKRAB RAYA IMPARA SEMARANG 2017: SEDULURAN SAKLAWASE

Impara Semarang menggelar Makrab Raya di Kompleks Candi Gedongsongo Semarang (15/10).

Semarang – Impara (Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Blora) Semarang menggelar Makrab (Malam Keakraban) Raya di Kompleks Candi Gedongsongo Semarang (14-15/10). Kegiatan ini diikuti puluhan mahasiswa asal Blora yang tengah mengenyam studi di sejumlah perguruan tinggi di Semarang. Dalam agenda ini, kepengurusan Impara Semarang 2017 – 2018 dilantik. Hadir dalam kegiatan ini perwakilan Kamaba (Keluarga Mahasiswa Blora) Yogyakarta dan Solo.

 

Impara Semarang menggelar Makrab Raya di Kompleks Candi Gedongsongo Semarang (15/10).

 

Ayum Fitriana, Ketua Umum Impara Semarang mengapresiasi semangat para peserta Makrab yang telah mengikuti agenda dua hari ini. Makrab kali ini merupakan makrab yang pertama kali digelar Impara Semarang.

“Kita bangga dengan peserta Makrab, mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai. Dalam agenda ini, kita tidak hanya mengenalkan, tapi mengaplikasikan budaya khas Blora yaitu Barongan yang ditampilkan oleh teman-teman Impara,” ucap Ayum, Kamis (19/10).

Dalam Makrab itu, Impara Semarang menampilkan tarian Barongan Singo Joyo. Untuk memastikan para peserta Makrab mengenal Kabupaten Blora secara mendalam, dilaksanakan pula outbond bertema ke- Blora – an.

“Kita juga menggelar outbond pada hari kedua, bertema ke- Blora –an. Mulai dari mengenal tokoh Blora, gambaran Blora secara geografis, kekayaan sumber daya alam Blora sampai berbagai macam tempat wisata di Blora. Kita juga telah mengumpulkan catatan harapan peserta untuk memajukan Kabupaten Blora,” ujar Mifahul Huda, Ketua Panitia Makrab yang juga mahasiswa semester 5 UIN Walisongo Semarang.

Miftahul Huda menambahkan, melalui kegiatan Makrab ini diharapkan para peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi seperti UIN Walisongo, Unwahas, Unimus, Undip, Unnes, USM dan Untag ini dapat menjadi saudara selamanya.

“Kita mengusung tema Berkarya Bersama Untuk Blora dengan semangat Seduluran Selawase. Harapannya, kita tak hanya cakap berwacana tapi juga harus berkarya. Tak cukup hanya sahabat tapi harus menjadi saudara,” lanjut Miftahul Huda.

Agenda Makrab juga diisi dengan diskusi khas mahasiswa Blora, beberapa pertanyaan kritis muncul dari kalangan peserta yang ditanggapi secara renyah oleh Afif dan Eko Yulianto, pengurus Impara Semarang yang menjadi pemantik diskusi. Luluk Siti Zualikhah, pengurus Impara Semarang dari Unnes sukses menjadi moderator dalam diskusi ringan tersebut.

Makrab ditutup dengan peserta, panitia dan pengurus Impara membuat Mob (formasi manusia –red) berbentuk tulisan IMPARA. Makrab ini merupakan makrab perdana Impara Semarang.

Reporter : Ahmad Nur Soffa / Impara Unwahas Semarang