Blora- Demam berdarah dan diare menjadi dua penyakit yang harus diwaspadai saat memasuki musim penghujan seperti sekarang ini. Diperkirakan, musim hujan akan dimulai pada pertengahan November mendatang.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto menghimbau masyarakat mencegah persebaran dua penyakit tersebut dengan metode Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Jumat (01/11).

“Musim penghujan, biasanya kasus Demam Berdarah, dan Diare meningkat. Memang sejak bulan Juli hingga saat ini ada beberapa laporan DB dan Diare, jumlahnya kurang dari 10,” terang Lilik.
Berdasarkan catatan Bloranews.com, tahun lalu, pada bulan Januari-Februari saja terdapat 10 Kecamatan di Kabupaten Blora yang terserang DBD. Dalam 2 bulan tersebut, dilaporkan terdapat 93 kasus DBD.
Dalam rentang waktu yang sama pada tahun lalu, banyaknya penderita DBD membuat pihak RSUD Blora kewalahan hingga merawat pasien di lorong-lorong. Sebagian besar penderita DBD tahun lalu merupakan anak-anak.
“Maka, kami menghimbau masyarakat untuk mencegahnya dengan melakukan PSN dengan menutup, menguras, dan mengubur tempat yang bisa menjadi perkembangbiakan nyamuk,” himbaunya.
Untuk mencegah diare, masyarakat dihimbau untuk melaksanakan Perilaku Hidup Besih dan Sehat (PHBS), salah satunya dengan membiasakan cuci tangan menggunakan sabun. Sebelum dan setelah makan, serta setelah melakukan kegiatan yang beresiko tertular penyakit.
“Kita menekankan personal hygiene, yakni menjaga kebersihan diri supaya terhindar dari resiko penularan penyakit,” pungkasnya. (jyk)