fbpx

MAYAT SUTI DIIDENTIFIKASI KELUARGA

Anggota Polsek Padangan Polres Bojonegoro mengantarkan mayat Suti ke rumah duka, Senin (06/08).

Kedungtuban – Upaya Polsek Padangan Polres Bojonegoro menyebarkan informasi penemuan mayat tanpa identitas melalui media sosial membuahkan hasil. Tragisnya, seseorang yang merespon informasi ini merupakan anak korban.

Diberitakan sebelumnya, Seorang wanita paruh baya, Suti (60) warga Desa Wado RT 01 RW 03 Kecamatan Kedungtuban mengakhiri hidupnya dengan cara yang mengenaskan, bunuh diri dengan meloncat dari atas jembatan. Hingga saat ini, motif bunuh diri korban masih menjadi misteri.

 

Anggota Polsek Padangan Polres Bojonegoro mengantarkan mayat Suti ke rumah duka, Senin (06/08).

 

Mayat korban, yang hingga dievakuasi tidak diketahui identitasnya ini, dibawa ke kamar mayat RSUD Padangan. Sementara itu, Polsek Padangan segera mengabarkan penemuan mayat wanita tanpa identitas ke sejumlah media.

Pjs Kapolsek Padangan, AKP Fadil mengungkapkan, seorang warga Kedungtuban bernama Slamet (36), mendatangi Mapolsek Padangan untuk mencari tau tentang korban bunuh diri tanpa identitas tersebut. Slamet kemudian diantarkan menuju RSUD Padangan oleh petugas kepolisian.

“Setelah mengetahui kabar di media sosial, Slamet mengaku mengenal korban. Setelah diantar ke rumah sakit dan menyaksikan mayat tersebut, Slamet memastikan mayat itu adalah ibunya,” terang AKP Fadhil.

Mayat Suti kemudian diantarkan ke rumah duka di Desa Wadu RT 01 RW 03 Kecamatan Kedungtuban oleh petugas kepolisian. Pengurusan jenazah pun segera dilakukan pihak keluarga, termasuk mengurus berita acara. Selanjutnya, mayat Suti diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

 

Reporter : Abdul G