Blora- Dua hari ini media sosial ramai memperbincangkan Fenomena Solstis yang terjadi pada 21 Desember 2021.
Beberapa akun media sosial mengunggah tulisan beserta video tentang fenomena tersebut. Unggahan tersebut terutama ramai di TikTok dan memicu kekhawatiran masyarakat, karena dianggap fenomena yang membahayakan.
Menyikapi kegaduhan tersebut, Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Andi Pangerang telah memberikan klarifikasi soal Fenonema Solstis yang menggaduhkan jadag media sosial.
Andi menyebut Fenomena Solstis merupakan fenomena biasa, dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari fenomena tersebut.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, panik dan tidak perlu percaya dengan hoax yang beredar. Solstis hanyalah peristiwa astronomis biasa,” ujar Andi dikutip dari laman kompas.com.
Solstis merupakan fenomena dimana belahan bumi selatan condong ke matahari. Matahari akan terbit dan terbenam agak ke arah selatan, sehingga panjang siang di belahan bumi selatan akan lebih lama dibanding malam.
Begitupun sebaliknya, panjang malam di belahan bumi utara akan lebih lama dibanding siang. (kin)
