fbpx

MENAG DOLAN BLORA, BUPATI : SOAL HAJI, SEMOGA LOBI KE SAUDI BERHASIL

MENAG DOLAN BLORA, BUPATI : SOAL HAJI, SEMOGA LOBI KE SAUDI BERHASIL
Menteri agama bersama Bupati Blora.

Blora – Bupati Blora, Arief Rohman berharap persoalan haji segera menemukan titik terang, termasuk lobi yang akan dilakukan oleh Menteri agama (Menag) RI ke arab saudi. 

Saat berkunjung ke Blora, Menteri agama (Menag) RI, Yaqut cholil Qoumas mengaku akan berkunjung ke arab saudi pada akhir bulan agustus ini untuk memastikan persoalan haji. 

“Saya akan ke saudi, insyaAllah dalam akhir bulan ini, mudah-mudahan ada kesempatan  dan ada ijin dari presiden dalam rangka nasib haji ini,” ucapnya. 

Menurutnya, kewenangan ada di Arab Saudi, sehingga harus segera dibicarakan. Dirinya berharap persoalan haji dan umroh ini, segera mendapatkan jalan tengahnya.

“Keinginanya sama haji umroh bisa berangkat. Yang punya kewenangan kan saudi, maka saya harus kesana dulu memastikan bagaimana mekanismenya. Aturan pemerintah saudi belum memungkinkan, oleh karena itu kita mau bicara bagaimana jalan tengahnya,” terangnya.

Menanggapi hal itu, Arief mengatakan terus menunggu kebijakan pemerintah pusat nanti seperti apa. Dia berharap haji dan umroh bisa segera dibuka karena akan menurunkan angka antrian.

“Kita terus menunggu lah, nanti kebijakan pemerintah pusat ini seperti apa? kebijakan soal haji ini kan domainnya pemerintah pusat, kalau kita di Blora kan berharap umroh bisa dibuka, haji bisa di buka biar antriannya tidak terlalu panjang.” ucap Bupati.

Terkait dengan lobi yang akan dilakukan Menag RI ke arab Saudi, Arief berharap berhasil melakukan lobi ke sana agar haji segera dapat dilaksanakan kembali.

“Kita berharap lobinya menag ke arab Saudi ini bisa goal lah. Nanti tahun depan sudah kembali haji bisa dilaksanakan,” harapnya.

Sementara itu, disinggung soal obrolan panjang dengan Menag, Arief membeberkan selama dua jam lebih pembicaraannya tentang berbagai hal seperti pendidikan keagamaan, pemberdayaan ekonomi pesantren, vaksinasi hingga kerjasama Perguruan Tinggi yang berhubungan dengan Kemenag.

“Banyak hal kita ngobrol sampai 2 jam lebih karena menyangkut soal pendidikan keagamaan, pemberdayaan ekonomi pesantren. Ini soal vaksin di pesantren, termasuk kekinian yang lain seperti  perguruan tinggi, kerjasama perguruan tinggi negeri ya, kita beberapa PTN yang dibawah kemenag diarahkan bisa MoU dengan blora untuk anak-anak kita bisa dikuliahkan di PTN-PTN dibawah kemenag,” pungkasnya. (Spt)