Blora, BLORANEWS – Pundi-pundi rupiah mengucur deras ke kantong para perajin kayu di Kabupaten Blora. Pasalnya mereka mampu menyulap limbah buangan menjadi komoditas bernilai ekonomis. Yakni dengan mengolah limbah akar jati menjadi kerajinan berlevel internasional.
Salah seorang perajin bernama Achmad Syaifudin mengatakan, saat ini kerajinan akar jati yang ia kelola sudah tembus pasar luar negeri. Bahkan permintaan silih berganti datang dari Eropa dan Amerika.
“Jenis kerajinan banyak sekarang, ada display, penyekat ruangan, konsol, meja kopi dan masih banyak. Jualan itu lebih bagus dari agen, lalu dikirim keluar. Kebutuhan dari luar negeri sampai sekarang masih berjalan terus,” jelasnya, Senin (13/11).
Achmad mengatakan bahwa dirinya menjadi perajin akar jati sudah delapan tahun. Dan ia tetap memilih limbah akar jati sebagai bahan dasar lantaran banyaknya akar jati yang kurang dimanfaatkan.
Ditanya ihwal pendapatan setiap bulan, Achmad mengaku mampu menangguk penghasilan hingga Rp 50 juta dari hasil penjualan produknya.
“Untuk harga satu buah kerajinan akar jati dijual antara Rp 1 juta hingga Rp 5 juta tergantung bentuk dan ukuran,” imbuhnya. (Dj)