fbpx
OPINI  

MENGENAL LEBIH DEKAT SOSOK DOKTOR YANG MENJADI “REKTOR”

Soesilo Toer
Soesilo Toer

Menurutnya, pemulung adalah sebuah kenikmatan abadi. Ia mengutip kata-kata Socrates, “Kenali dirimu, kematian adalah kenikmatan yang abadi” sedang ia membaliknya dengan kata “Kenali diriku, memulung adalah kenikmatan yang abadi”. Kami terkesima dengan penuturan itu. Artinya Pak Soes adalah sosok pekerja keras tanpa mengharap pemberian orang lain. Suatu hari ia memulung di salah satu mini market sekitar kota Blora, namun ia malah dihardik “Ini tempatku!” bentak salah satu pemulung lain, pemulung itu membuka kantong Pak Soes dan mengambil barang-barangnya, “Saya tidak apa-apa, asal tidak menyinggung,” tutur pak Soes. “Saya juga pernah jadi pembicara di Blora lima kali dan nggak pernah dibayar, eh,satu kali dibayar 250 di Akper,” ucapnya. “Malah saya memberi buku cuma-cuma, saya anggap amal ajalah,” lanjutnya.

Pak Soes adalah salah satu sosok yang mempunyai banyak pengalaman hidup baik yang bahagia ataupun tidak. Pak Soes juga sosok yang hangat.

 

Soesilo Toer
Doktor Soesilo Toer, Ph.D, M, Sc

 

Sebelum kami menanyakan apa yang ingin kami ketahui, Pak Soes sudah terlebih dahulu bercerita. Mungkin memang sosoknya suka bercerita. Ia menuturkan waktu tinggal di Jakarta hanya diberi uang saku Rp. 10 oleh Pak Pramoedya. Ia harus bisa hidup dengan sejumlah uang itu. Padahal jarak rumah dan sekolah 6 km. Ketika kekurangan uang jajan maka Pak Soes harus mencari sendiri. Lalu ia mencari uang dengan cara menulis, seperti kakaknya.